Menabung air lantas bisa dipanen. Itulah rencana gerakan Pemprov Jawa Barat – sebagai salah satu – upaya menanggulangi masalah kesulitan air bersih, sekaligus upaya mengurangi potensi banjir di daerah ini.
DARA | BANDUNG – Pemprov Jawa Barat berencana membuat Gerakan Menabung Air. Gerakan ini untuk mengantisipasi kesulitan air bersih pada musim kemarau.
Rencana terdepannya, kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menabung air skala rumah, kecamatan, dan kota/kabupaten. “Jadi, pas musim hujan, air itu bisa ditabung, pas musim kemarau air bisa dipanen,” katanya, saat menghadiri Workshop Air Baku Metropolitan Bandung Raya, di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (24/10/19).
Dalam acara tersebut, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat mendatangkan ahli dari berbagai institusi untuk memberikan solusi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang, terkait masalah ketersediaan air bersih pada musim kemarau. Menurut dia, persediaan air bersih saat musim kemarau kerap menjadi sorotan.
Selain air bersih menjadi kebutuhan masyarakat, jumlah populasi Jawa Barat yang banyak tidak lepas dari atensi. “Isu Jawa Barat adalah populasi. Otomatis air bersih juga menjadi isu yang menyusul karena air menjadi kebutuhan hidup yang utama bagi manusia, ujarnya.
Ia menambahkan, Gerakan Menabung Air juga bertujuan untuk mengurangi potensi banjir. Saat ini, Pemprov Jawa Barat masih terus membahas model Gerakan Menabung Air secara komprehensif.***
Editor: Ayi Kusmawan