Ribuan santri dan ormas Islam long march sambil mingibarkan ribuan bendera tauhid. Ini merupakan reaksi terhadap ulah oknum panitia HSN 2019 Kabupaten Cianjur.
DARA | CIANJUR – Ribuan santri dan ormas Islam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengibarkan ribuan bendera tauhid di Alun-alun, Cianjur, Jumat (25/10/2019). Aksi itu sebagai protes atas insiden pelarangan pengibaran bendera tauhid saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Selasa (22/10/2019).
Dengan membawa bendera tauhid berbagai ukuran, ribuan santri yang berasal Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi, dan Kabupaten/Kota Bogor itu melakukan long march.Long march mereka mulai dari Tugu Lampu Gentur menuju Alun-alun Kabupaten Cianjur di bawah pengawalan ketat petugas kepolisian.
Dalam aksi bela tauhid itu, sejumlah tokoh santri dan ormas Islam berorasi. Mereka mengecam aksi pelarangan pengibaran bendera tauhid oleh panitia pada peringatan HSN di Kabupaten Cianjur. “Kita siap membela tauhid dan ini bukti kita. Siapapun yang melakukan penghinaan terhadap bendera tauhid akan berhadapan dengan kita,” kata salah seorang tokoh ormas Islam, Habib Hud Al Idrus, kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).
Habid Hud menyayangkan, aksi yang dilakukan oknum panitia HSN yang melarang pengibaran bendera tauhid, hingga menimbulkan ketersinggungan bagi umat. Padahal, lanjut dia, berdasarkan hasil komunikasi dengan pemerintah daerah, tidak ada pelarangan pengibaran bendera tauhid.
“Ingat bendera tauhid adalah simbol perjuangan, kita harus selalu senantiasa menjaga dan menjungjungnya. Tidak ada larangan dari pemerintah, yang dilarang itu yang berlambang HTI,” ujarnya.
Habib Hud bersyukur ada kesepakatan pemerintah daerah tersebut. “Semoga ini menjadi awal, tidak ada lagi pelarangan ataupun perlakuan yang kurang berkenan terhadap bendera tauhid itu,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan