Perpusdes di KBB Terkendala Anggaran dan SDM

Senin, 28 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: dpk.gunungkidulkab.go.id

ILUSTRASI. Foto: dpk.gunungkidulkab.go.id

Terendalam masalah anggran dan SDM, setenga dari jumlah perpusdes KBB tidak aktif. Selam ini, perpusdes antara lain ditangani aparat desa. Tapi tetap belum optimal.

DARA | BANDUNG – Dari 165 desa yang telah memiliki perpustakaan desa (perpusdes) di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, 50 persennya tidak aktif melakukan kegiatan. Penyebabnya, terkendala anggaran dan sumber daya manusia (SDM).

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) KBB, Rahadian Setiadi, mengatakan, keberadaan perpusdes merupakan amanat. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Desa dan Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Pembangunan Dana Desa

“Dukungan dari pemerintah desa untuk pengembangan Perpusdes memang dibutuhkan. Apalagi, anggaran dari pemerintah daerah terbatas,” ujar Rahadian, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, KBB, Senin (28/10).

Melalui aturan tersebut, lanjut Rahadian, dana desa bisa dialokasikan untuk pengembangan perpusdes dan taman baca masyarakat (TBM)). Sehingga, tidak ada alasan lagi pemerintah desa untuk tidak mengalokasikan dana desa.

“Selain minim dukungan anggaran, pengembangan perpusdes juga minim SDM. Sejauh ini, pengelolaan perpusdes ditangani aparat desa setempat dan delapan fasilitator. Namun tetap tidak optimal,” katanya.

Untuk mengatasi masalah SDM ini, dispusipda akan menyiapkan 165 pegawai tidak tetap untuk membina perpusdes yang ditempatkan di desa. “Saat ini, perpusdes di 165 desa hanya ditangani delapan fasilitator. Dengan adanya penambahan pegawai nanti, setiap desa akan memiliki seorang pembina perpusdes. Sehingga, diharapkan perpusdes bisa lebih berkembang,” ujarnya.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru