DARA|JAKARTA – Nilai tukar rupiah melemah 97,5 poin berada di posisi Rp14.500 per dolar Amerika, Kamis (6/12/2018). Penyebabnya, kata Analis CSA Research Institute Reza Priyambada, karena pelaku pasar tengah mencermati perkembangan pembahasan anggaran pemerintah Italia yang selanjutnya memberi sentimen kepada euro Eropa dan turut menguatkan dolar AS.
Selain itu, lanjut Reza, juga akibat dolar AS mendapat sentimen dari keraguan pasar akan perdamaian perang dagang antara AS dengan China.
Meski begitu di kawasan Asia, rupiah masih menjadi mata uang dengan pelemahan tertinggi. Diikuti won Korea Selatan melemah 0,31 persen dan baht Thailand minus 0,23 persen.
Sedangkan ringgit Malaysia minus 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,17 persen, peso Filipina minus 0,12 persen, dolar Hong Kong minus 0,04 persen. Hanya yen Jepang yang menguat 0,35 persen dari dolar AS.***
Editor: denkur