Indonesia Berharap “Tensi Panas” Hubungan Dagang AS-China Segera Barakhir

Senin, 4 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi ekonomi global masih tidak menentu. Sebab itu, penting adanya sistim perdagangan bebas yang terbuka dan adil. Tensi panas hubungan dagang China – AS diyakini akan berdampak negatif terhadap kawasan ASEAN. Solusi untuk meredakan tensi panas itu, Menlu RI Retno Marsudi memaparkan pemikiran Indonesia pada pertemuan ke-7 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat . Ini rincianya.

DARA | BANGKOK, THAILAND –  Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan  Amerika Serikat (AS) adalah mitra penting ASEAN dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik. Kawasan Asia Tenggara yang damai dan stabil adalah aset yang tidak dimiliki oleh kawasan lain.

“Hanya dengan kawasan yang damai dan stabil, kita dapat menikmati pertumbuhan ekonomi yang baik,” ujar Menlu RI Retno Marsudi pada pertemuan ke-7 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Amerika Serikat yang diselenggarakan pada Senin (4/11/2019) di Bangkok Thailand.

 

Retno Marsudi menggarisbawahi ASEAN dengan penduduk lebih dari 647 juta jiwa merupakan potensi ekonomi ketiga terbesar di Indo-Pasifik dan kelima terbesar di dunia. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi ASEAN tinggi melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

ASEAN lanjut dia,  memiliki penduduk produktif yang besar yang dapat menunjang pembangunan ekonomi. “Dengan potensi besaran ekonomi yang dimiliki ASEAN, hubungan kemitraan ASEAN dan AS memberi keuntungan bukan saja untuk ASEAN tetapi juga untuk AS,”katanya.

Dalam menyikapi kondisi ekonomi global yang tidak menentu,  Retno Marsudi, menyampaikan pentingnya sistem perdagangan yang bebas, terbuka dan adil. Indonesia mengharapkan lanjut Retno  “tensi panas” hubungan perdagangan antara AS dengan China dapat segera diselesaikan.

“Kalau perang dagang terus berlanjut, saya khawatir ekonomi kita semua, ekonomi dunia, akan terdampak,” tutur Retno.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia mengapresiasi dukungan AS terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Penasehat Keamanan Nasional, Robert O’Brein, yang mewakili Presiden Trump sampaikan bahwa AS memiliki visi yang sama dengan ASEAN untuk mendorong stabilitas, keamanan dan kemakmuran di Kawasan Indo-Pasifik, sesuai dengan visi ASEAN Outlook.

Indonesia juga tekankan pentingnya implementasi ASEAN Outlook tersebut. Dalam konteks ini, Indonesia mengundang AS untuk hadir dan berpartisipasi aktif pada penyelenggaraan Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum tahun 2020.

“Forum ini akan menjadi platform yang baik untuk mendorong kerja sama konkret dan sinergi berbagai program infrastruktur dan konektivitas di Kawasan Indo Pasifik” tegas Retno.

 

Indo-Pacific Infrastructure and Connectivity Forum merupakan inisiatif Indonesia sebagai salah satu upaya memajukan kerja sama konkret dalam rangka implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang diadopsi pada KTT ASEAN ke-34 bulan Juni 2019. Indonesia mencatat adanya  International Development Finance Corporation dari AS. Program ini memprioritaskan kerja sama di bidang infrastruktur, konektivitas digital dan energi di Kawasan Indo-Pasifik.

Dalam pertemuan tersebut, AS menggarisbawahi komitmen Presiden Trump untuk memperkuat kemitraan strategis AS-ASEAN. Untuk memperdalam kemitraan ASEAN-AS, Presiden Trump mengundang pemimpin ASEAN untuk mengadakan ASEAN-US Special Summit di Amerika Serikat tahun 2020.

Kerja sama ASEAN-AS telah berjalan sejak 1977 dan dinaikkan statusnya menjadi Kemitraan Strategis pada 2015. AS merupakan mitra dagang dan sumber investasi terbesar ke-4 ASEAN di antara Mitra Wicara lainnya dengan nilai perdagangan sebesar US$259,2 miliar (per Mei 2018) dan nilai investasi sebesar US$8,1 miliar (2018).

 

Wartawan : Bima Satriyadi | editor: aldinar

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB