Untuk efektivitas keamanan, pelantikan calon kepala desa terpilih dalam pilkades serentak tempo, menurut Bupati Bandung, sebaiknya di GBS. Jika dilaksanakan di masing-masing kecamatan, pengamanannya berat.
DARA | BANDUNG – Bupati Bandung, Jawa Barat, H. Dadang M. Naser menginginkan pelantikan calon kepala desa (kades) terpilih berlangsung di Gedong Budaya Sabilulungan (GBS). Mengambil tempat di sana untuk efektifitas pengamanan.
“Saya ingin kades yang menang dilantiknya di GBS dalam dua waktu, seperti halnya pelantikan bupati walikota yang dilaksanakan di Gedung Merdeka. Kalau dilaksanakan secara parsial di masing-masing kecamatan, pengamanannya berat. Ini sudah saya diskusikan dengan pihak kepolisian,” kata bupati, saat Rapat Evaluasi Pilkades Serentak 2019 di Soreang, Senin (4/11/2019).
Bupti mengapresiasi seluruh stake holder dalam pelaksanaan pesta demokrasi tingkat desa tersebut. Evaluasi, menurut dia perlu terus dilakukan untuk disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri.
“Pilkades berbeda dengan pilpres atau pileg, karena dilakukan secara head to head (para calon berhadapan langsung). Bebannya juga cukup berat bagi sebuah kabupaten yang desanya banyak dan ini memerlukan evaluasi yang kuat untuk disampaikan kepada kemendagri,” katanya.
Untuk diketahui, pilkades yang berlangsung di 199 desa tersebut diikuti sebanyak 759 calon kades dan dilakukan di 2.094 TPS. Tahun ini, incumbent yang mengikuti pilkades berjumlah 159 orang.***
Editor: Ayi Kusmawan