Courtesy Call Dubes Uni Eropa bekerja sama di bidang pendidikan dengan Pemprov Jawa Barat. Salah satunya, telah terjalin kerja sama dengan Unpad Bandung. Bahkan, pemprov daerah ini mengusulkan, Kampus Unpad di Pangandaran bisa dioptimalkan sebagai laboratorium kerja sama tersebut.
DARA | BANDUNG – Uni Eropa bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk pendidikan kepariwisataan. Ini merupakan wujud dukungan pengembangan SDM di sektor pariwisata.
Kerja sama tersebut merupakan salah satu beberapa poin dari pertemuan Penjabat (Pj.) Sekda Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad, dengan courtesy call European Union (EU) Ambassador/Duta Besar (Dubes) Uni Eropa, Gedung Sate, Kota Bandung, kemarin. Kunjungan kehormatan Dubes Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, kali ini untuk menegaskan dukungan Uni Eropa untuk Indonesia terutama dalam bidang pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut, Daud mengusulkan, Kampus Unpad di Pangandaran bisa dioptimalkan sebagai laboratorium kerja sama tersebut.
Piket tertarikan terhadap program desain digital dan akan menawarkannya ke beberapa negara Uni Eropa. Terkait agenda utama dukungan di bidang pendidikan, Piket menjelaskan, pihaknya menggelar European Higher Education Fair (EHEF) pada 5 November 2019 di Sasana Budaya Ganesha Bandung.
Acara tersebut, lanjutnya, membuka peluang kerja sama universitas-universitas di Jawa Barat dengan Uni Eropa di bidang pendidikan tinggi, baik melalui skema pendanaan dari Uni Eropa maupun negara terkait atau pendanaan dari Indonesia sendiri untuk program pertukaran pelajar.
Bagi Pemprov Jawa Barat, menurut Daud, peluang kerja sama di bidang pendidikan ini dapat dimanfaatkan untuk menjajaki pengembangan pendidikan ASN Jawa Barat, baik melalui pendidikan tinggi maupun training kemampuan teknis dan manajerial. “Dengan melakukan pemetaan terlebih dahulu mengenai potensi dan kebutuhan pengembangan SDM aparatur Jawa Barat.”
Daud juga menyebutkan, pihaknya akan menjajaki potensi pengembangan pendidikan menengah khsususnya pendidikan vokasi. Ini, mengejar kebutuhan standardisasi keahlian internasional, termasuk dalam sustainable tourism (pariwisata berkelanjutan).
Piket menegaskan, Uni Eropa terus mengkaji potensi kerja sama lainnya dengan Jawa Barat melalui buku investasi yang diperoleh dalam acara CEO & Ambassador Breakfast Meeting.
Selain courtesy call dengan Pemda Provinsi Jabar di Gedung Sate, Piket juga melakukan kunjungan kehormatan dan memberikan public lecture bertajuk Peran Pendidikan Tinggi dan Penelitian dalam Mendukung Hubungan Kerja Sama Uni Eropa-Indonesia, di Kampus Unpad Bandung.
“Kerja sama internasional antara universitas (di Indonesia dan Eropa) bagus bagi kedua pihak karena itu menguatkan kualitas program studi dan penelitian,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Daud saat saat itu, perwakilan dari Biro Pelayanan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat, Bappeda Provinsi Jawa Barat, BKN Provinsi Jawa barat, serta perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.***
Editor: Ayi Kusmawan