DARA|JAKARTA – Kehadiran Pemerintah Indonesia dianggap sebagai penjajah oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sehingga serangan akan terus dilakukan, terutama untuk membendung pembangunan infrastruktur di Papua. “Tidak akan mungkin berhenti, penyerangan akan jalan terus sebab ini hutan kami, tanah kami,” ujar juru bicara TPNPB Sebby Sambom seperti dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (5/12) sore.
TPNPB tidak peduli dengan pengawalan ketat aparat TNI-Polri di sekitar proyek infrastruktur. Serangan akan tetap dilakukan secara gerilya. “TNI-Polri tahu medan dari mana? Kami yang punya alam, kami yang punya moyang, kami yang punya tanah. Jadi spirit of nature dengan kami,” ujar Sebby.
Jalan kekerasan berdarah yang diambil TPNPB ini, tulis CNN, buntut tuntutan mereka untuk memerdekakan Papua. Kelompok yang dipimpin oleh Goliath Tabuni ini menilai peran pemerintah Indonesia saat ini tak lebih dari penjajah. Bahkan, semua warga Indonesia yang tinggal di Papua sebagai bagian dari penjajah tersebut. TPNPB bertekad mengusir mereka semua.
“Kami tidak mau Indonesia ada di tanah kami. Indonesia harus keluar dari tanah kami. Kelompok TNI Polisi adalah penjajah, termasuk orang-orang Indonesia yang tinggal di Papua,” ujarnya. ***
Editor: denkur