HaikuKu Indonesia adalah sebuah komunitas peminat Haiku (puisi Jepang) yang memanfaatkan Facebook sebagai media berekspresi para anggotanya. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir anggotanya telah mencapai belasan ribu orang. Mengapa grup ini bisa bertahan hingga 5 tahun?
DARA | BANDUNG – Komunitas peminat karya puisi Jepang, HaikuKu Indonesia, berencana merayakan hari ulang tahun ke-5-nya di kawasan Cipaku, Jalan Setia Budi, Kota Bandung Jawa Barat, Minggu (10/11/2019).
Presiden HaikuKu Indonesia, Diro Aritonang, menuturkan, acara yang digelar pagi nanti itu, antara lain diisi dengan orasi budaya dan pembacaan Haiku. Orasi budaya akan disampaikan N. Syamsudin Ch Haesy.
“Dalam pembacaan Haiku, nanti yang akan membacanya beberapa anggota HaikuKu,” kata Diro, Kamis (7/11/2019), malam.
Menurut dia, sebenarnya HaikuKu ia bangun 7 November, 5 tahun silam. Hanya, puncak acara peringatannya baru bisa digelar Minggu lusa. Hingga kini anggota HaikuKu Indonesia telah mencapai lebih dari 13 ribu orang.
Ia menyebutkan, grup HaikuKu Indonesia merupakan grup tertutup, yang memanfaatkan Facebook sebagai media berekspersi para anggotanya. “HaikuKu adalah grup yang mengembangkan kehidupan sastra di Indonesia, khususnya mengambil format haiku (俳句), sastra asli dari Jepang. Namun tetap berkarakteristik keindonesiaan, mengangkat nilai-nilai dan kearifan budaya Indonesia.”
Haiku, lanjut dia, pada hakikatnya tidak berjudul, maka karya Haiku dalam grup haikuKu tidak diperkenankan menggunakan judul. “Juga tak menggunakan catatan kaki, kecuali berupa dedikasi, persembahan, ucapan belasungkawa (duka cita) yang ditandai dengan hastag (#) tanda pagar.”
Menurut salah seorang anggota HaikuKu Indonesia, Tiwi Tjanta Soekatma Winata, untuk mempertahankan sebuah grup di Facebook, itu bukan hal mudah. Apalagi hingga 5 tahun.
Ia memandang HaikuKu bisa bertahan hingga lima tahun, antara lain menarik minat para anggotanya. “Karena di grup ini, para adminnya juga ikut aktif memberikan bimbingan, terutama kepada anggota baru.”
Faktor lain hingga HaikuKu tetap bertahan pada tahun kelimanya, masih menurut Tiwi, kentalnya rasa memiliki dari para anggota yang konsisten berkarya berpegang pada pakem yang ditetapkan dalam aturan grup ini. “Rasa kekeluargaan yang tinggi di grup ini, juga sangat saya rasakan. Makanya HaikuKu tetap bertahan dalam usianya yang ke-5 dengan belasan ribu anggotanya.”
Sekadar untuk diketahui, selain di dunia maya, HaikuKu juga bergiat di dunia ril antara lain, penerbitan buku, edukasi Haiku terhadap berbagai kalangan, dan kegiatan sosial serta lingkungan hidup.***
Editor: Ayi Kusmawan