Polda Sumatera Utara Kembali Memberangus Tiga Terduga Pelaku Pembunuh Wartawan

Sabtu, 9 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara kembali memberangus tiga terduga pembunuh, dua wartawan di Labuhan Batu. Dengan begitu, Polda SU, sudah meringkus lima dari enam terduga pelaku. Atas kinerja ini PWI Pusat Mengapresiasi. Namun Ketua Bidang Advokasi PWI Pusat Oktap Riyadi berharap, Polisi pun segera meringkus aktor di belakang layar peristiwa ini.

 

 

DARA | MEDAN- Polda Sumatera Utara bekerja sama dengan Polres Labuhanbatu kembalu meringkus tiga orang terduga pelaku pembunuh wartawan. Dengan begitu, Polisi sudah meringkus lima dari enam orang tersuga pelaku.

Mereka diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap wartawan Maraden Sianipar (52) dan Martua Parasian Siregar alias Sanjai (42) yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu, (29/10/2029) .

Kelima terduga pelaku itu adalah
JKH alias Katimin (42), VS alias pak Revi (55), SH alias pak Tati (55), DSri alias Niel (40) dan HP alias Herry (40).

Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto, mengatakan dari hasil pemeriksaan intensif tim penyidik terhadap terduga pelaku terungkap motif pembunuhan itu.Diduga kuat, tindakan pembunuhan itu bermotif bisnis.

Disebutkan para teduga eksekutor atas dua nyawa tersebut mendapat instruksi dari seseorang.

Karena itu Pengelola KSU Amalia ada di belakang tindakan keji ini.

Kata Irjen Agus, motif kejadian ini adalah terkait masalah sengketa perebutan lahan Koperasi Serba Usaha (KSU) Amelia yang dikelola oleh HP alias Herry. Namun pada penyidik HP membantah soal itu.

“Pengakuan tidak penting. Namun, berdasarkan bukti-bukti dan pemeriksaan para pelaku yang sudah ditangkap, diduga keras bahwa HP ini yang mengintruksikan kepada seseorang untuk mengusir dan kalau perlu menghabisi kedua korban saat mendatangi lahan,” kata Irjen Agus saat konferensi pers di Polda Sumut di Mapolda Sumut, Jumat (8/11/2019)

Agus menjelaskan, lahan tersebut sebenarnya kawasan hutan yang dikelola pelaku KSU Amelia. Namun ada beberapa kelompok penggarap yang berusaha menduduki lahan itu.

Soal ini lanjut dia, melatarbelakangi kedua korban dianiaya sampai meninggal dunia oleh para pelaku.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Andi Rian menyebutkan, pada 2005 KSU Amelia memiliki lahan di tempat kejadian perkara (TKP), kemudian mereka menanami sawit. Tapi di 2018 kawasan itu sudah dieksekusi Dinas Kehutanan.

“Tetapi karena tanaman sawit sudah ada di dalam, inilah yang mereka jaga,” kata Andi Rian.

Kemudian, lanjut Andi, ada kelompok masyarakat yang dikoordinir oleh korban untuk melakukan penanaman dan sekaligus pemanenan. Karena merasa terganggu, inilah yang mengawali terjadinya pembunuhan kepada kedua korban.

Berkaitan dengan itu Ketua Advokasi PWI Pusat Oktap Riyadi,. berharap polisi mengungkap kasus ini hingga tuntas. Artinya, bukan hanya para eksekutor yang diberangus. Menurut dia, aktor intelektual yang berada di belakang layar peristiwa ini harus diseret ke ranah hukum.

“Kami mengapresiasi kinerja jajaran Kepolisian di Polda Sumut,”kata Oktap.

Wartawan: Bima Satriyadi | editor: aldinar

Berita Terkait

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara
Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian
Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan
Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya
Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi
Pembacok Pedagang Kacamata Sudah Ditangkap Jajaran Polsek Samarang
Polisi Samarang Congkok, Terduga Pelaku Pencurian di SDN Sirnasari 2
Konsumsi dan Edarkan Narkotika Jenis Sabu, DL Diciduk Polisi
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 19:36 WIB

Diduga Embat Dana Desa, Seorang Kuwu di Cirebon Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:06 WIB

Sebuah SPBU di Sukabumi Diduga Curang, Begini Keterangan Kepolisian

Senin, 17 Februari 2025 - 12:09 WIB

Ini Dia Kronologis Seorang Saumi Ancam Istrinya Pakai Senjata Api Rakitan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:25 WIB

Geger di Sukabumi, Oknum Guru Ngaji Cabuli Lima Santriwati, Begini Kronologisnya

Senin, 10 Februari 2025 - 18:49 WIB

Diduga Curi Puluhan Liter BBM, Warga Pameungpeuk Ini Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB