Media massa dan media sosial itu beda. Ini yang harus diketahui masyarakat. Untuk itu PWI KBB menggelar pelatihan jurnalistik di kalangan siswa.
DARA | BANDUNG –Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menggelar pelatihan jurnalistik bagi siswa SMKN 1 Cisarua, KBB. Program ini untuk memberikan pengetahuan terkait produk jurnalistik. Selain itu, para peserta diberi keterampilan menulis berita di era digital.
Ketua PWI KBB, Heni Suhaeni, mengatakan, wartawan merupakan tempat masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sehingga mendapatkan tempat yang terhormat melalui Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“PWI Goes To School, artinya para siswa harus paham antara media sosial dan media masa. Lalu, hal ini pun dilakukan guna menangkal informasi hoaks di kalangan pelajar,” ujar Heni saat memaparkan materi kepada siswa di SMKN 1 Cisarua, Sabtu (9/11/2019).
Menurut dia, pelatihan ini pun untuk mensosialisasikan jurnalistik dan segala hal ynag terkait dengannya.”Materi yang disampaikan tidak hanya menangkal informasi hoax. Tapi kita pun berikan pemahaman bagaimana cara menulis berita, teknik wawancara, dan juga mengenai jurnalistik cetak, online, dan elektronik,” katanya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan ,Yeyet Sri Mulyanawati, berterima kasih kepada PWI Bandung Barat yang telah memberi pelatihan jurnalistik di SMKN 1 Cisarua. “Karena pers ini sangat berperan penting dalam menyajikan informasi. Terlebih di Bandung Barat, SMKN 1 Cisarua yang dipilih oleh PWI dalam pemahaman pelatihan jurnalistik,” ujarnya.
Karena itu ia berharap, ke depan siswa siswa SMKN 1 Cisarua dapat memahami bagaimana membedakan berita fakta dan hoaks. “Terlebih para siswa pun akan tahu bagaimana cara menulis dan merangkai kata dengan baik,” katanya.***
Wartawan: Hendra | Editor: Ayi Kusmawan