Tenaga kerja Indonesia, 58 persen lulusan SMP. Presiden kemudian memerintahkan menteri terkait melakukan reformasi agar kualitas sumber daya manusia membaik.
DARA | JAKARTA – Tenaga kera di Indonesia, kata Presiden Joko Widodo, 58 persen lulusan sekolah menengah pertama (SMP).
Presiden prihatin, sehingga meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim melakukan reformasi dari hulu agar kualitas sumber daya manusia membaik dan diminati dunia usaha.
“Reformasi harus dimulai dari hulunya, yaitu pembenahan dalam sistem pelatihan dan vokasi. Itu urusan Mendikbud yang diharapkan disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri,” ujar Jokowi, seperti dilansir tribunnews, Selasa (12/11/2019).
Jokowi juga meminta Kementerian Tenaga Kerja meningkatkan kualitas Balai Latihan Kerja (BLK) yang sesuai dengan industri saat ini maupun ke depannya.***
Editor: denkur