Jawa Barat siap menggelar Pilkada Serentak 2020 di delapan kabupaten/kota. Prpesta demokrasi ini diharapkan dapat menghadirkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan rakyat.
DARA | BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berharap, demokrasi langsung mampu menghadirkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan rakyat.
“Demokrasi adalah pilihan yang sudah dipilih oleh kita,” katanya, dalam Launching Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2020 di 8 Kab/Kota se-Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, kemarin.
Ia yakin, demokrasi adalah anugerah untuk bangsa Indonesia, karena, bagi pemimpin yang baik, kekuasaan adalah alat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Ia juga berharap, perbaikan proses pelaksanaan demokrasi yang dilakukan dengan pemilu sehingga pemerintah dan pihak terkait tidak mengeluarkan biaya besar.
Menurut dia, voting digital yang dilakukan India bisa menjadi contoh untuk memangkas biaya logistik selama proses pemilu di Indonesia.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Abdullah Dahlan, mengatakan, Launching Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2020 adalah penanda kesiapan daerah ini menghelat pilkada serentak di delapan Jawa Barat. Delapan daerah tersebut yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.
Dia menambahkan, Bawaslu Jabar selalu mengawasi prosedural pelaksanaan pemilu dengan kewenangan dalam aspek pencegahan, pengawasan, penindakan, dan pengadilan. “Bawaslu memperkuat metode dan instrumen pengawasan terkait money politic. Kami siaga dengan cegah, awasi, tindak, dan adili.”
Menurut Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, kegiatan ini sekaligus menjadi cara untuk menyosialisasikan pilkada serentak tahun depan di delapan daerah tersebut. Ia berharap pilkada berjalan dengan baik dan lancar.***
Editor: Ayi Kusmawan