Hari Ini, Hari Pohon Sedunia, Antara Sejarah dan Pesan Moral

Kamis, 21 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: net/inspirasi pintar

Ilustrasi: net/inspirasi pintar

Hari ini, 21 November diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia. Asal usulnya, sebagai penghormatan terhadap jasa-jasa J.Sterling Morton, pecinta alam asal Amerika yang giat mengampanyekan gerakan menanam pohon.


Peringatan Hari Pohon Sedunia juga bertujuan untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan mahluk hidup. Memerangi pemanasan global, mencegah bencana alam, dan melindungi tempat hidup mahluk hidup.

Pohon menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan berperan sangat penting untuk alam, sehingga tugas manusia menjaga pohon.

Pohon, salah satu organisme ciptaan Allah yang sangat berjasa bagi manusia. Pohon memberi banyak manfaat, umpamanya untuk bahan pangan, bahan sandang, membangun rumah, membuat perabotan dan yang paling penting selalu menyediakan oksigen. Karena pohonlah, manusia tidak pernah kekurangan oksigen.

Sejarah Hari Pohon Sedunia

Julius Sterling Morton, aktivitis lingkungan. Lahir 22 April 1832. Dulunya editor koran kemudian menjadi sekretaris agrikultur di masa Presiden Grover Cleveland. Sempat juga menjadi Gubernur Nebraska selama beberapa saat.

Dia menanam berbagai macam pohon apel yang langka. Juga berjasa memberikan pelayanan yang terkoordinasi kepada para petani dan mendukung reservasi hutan. Pencapaian terbesarnya adalah usulnya untuk memperingati hari pohon pada tahun 1872.

Hari pohon sedunia dikenal juga arbor day. Kata arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon. Biasanya peringatan hari pohon di hari-hari musim semi dan tiap negara tanggalnya bervariasi tergantung iklim dan musim tanam di tiap negara.

Hari Pohon Sedunia Pertama di Dunia
Perayaan hari pohon pertama tercatat di sebuah desa di Spanyol bernama Mondonedo. Sekarang bernama Alameda de los Remedios> Hingga sekarang masih ditanami lemon dan pohon chestnut kuda. Ada lagi desa di Spanyol bernama Villanueva de la Sierra yang mengadakan hari pohon modern, tahun 1805. Penemu hari pohon adalah Julius Sterling Morton. Tapi konsep hari pohon yang mirip dengan milik Julius Sterling Morton sudah ada sebelum dia lahir.

Hari Pohon Sedunia di Amerika Serikat
Di Amerika Serikat hari pohon dimulai di Nebraska oleh Julius Sterling Morton, 10 April 1872. Kira-kira ada satu juta pohon yang ditanam di Nebraska. Kemudian Birdsey Northrop dari Connecticut mengenalkan hari pohon ke seluruh dunia ketika mengunjungi Jepang, 1883.

Selain itu dia juga mengenalkan program peningkatan desa. Di tahun yang sama, Asosiasi Hutan Amerika mengangkat Northrop menjadi komite petinggi untuk mengkampanyekan hari pohon ke seluruh dunia. Dia juga berhasil membangkitkan antusiasme hari pohon di Australia, Kanada dan Eropa.

Pada tahun 1906, seorang konservasionis dari Pennsylvania bernama Israel McCreight DuBois mengkritik Presiden Theodore Roosevelt. Pidato sang presiden tentang konservasi hanya terbatas ke pengusaha yang bergerak di industri pengolahan kayu, merekomendasi kampanye edukasi anak muda dan kebijakan nasional tentang edukasi konservasi.

McCreight mendesak Roosevelt agar memberi pernyataan publik ke para siswa tentang pohon dan berkurangnya hutan di Amerika.

Seorang konservasionis Gifford Pinchot, yang menjabat di Departemen Kehutanan Amerika Serikat, sependapat dengan rekomendasi McCreight dan memohon pada Presiden agar berpidato ke para siswa di Amerika Serikat tentang pentingnya konservasi.

Tanggal 15 April 1907, Roosevelt mengumumkan “Proklamasi Hari Pohon ke Para Siswa di Amerika Serikat” tentang pentingnya pohon dan ilmu lingkungan harus diajarkan di sekolah-sekolah. Pinchot kemudian menulis McCreight, “kita semua berutang kepadamu atas rekomendasi itu.”***

Editor: denkur | dari berbagai sumber

Berita Terkait

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya
Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak
TEDxSampoerna University 2025: Dorong Generasi Z untuk Siap Menghadapi Tantangan Global dengan Tema “UpNex”
Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang
Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari
Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:53 WIB

Berapa Besaran THR di Era Prabowo? Ini Dia Beritanya

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 12:48 WIB

TEDxSampoerna University 2025: Dorong Generasi Z untuk Siap Menghadapi Tantangan Global dengan Tema “UpNex”

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:43 WIB

Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB