Presiden Joko Widodo mengangkat tujuh staf khusus presiden. Disebut sebagai staf khusus muda kaum milenial. Namun, sejauh ini publik belum tahu apa tugasnya?
DARA | JAKARTA – Tujuh kaula muda milenial diangkat Presiden Jokowi jadi staf khusus. Dikenalkan presiden kemarin di halaman Istana Negara. Satu persatu nama mereka disebut lalu diminta tampil hingga diujung acara digelar foto bersama.
Namun, saat itu presiden tidak menjelaskan apa tugas dan fungsi mereka. Pertanyaan pun muncul, apakah tidak cukup untuk membantu presiden menjalankan tugasnya ada para menteri dan staf kepresidenan? Publik menyoroti pengangkatan staf khusus itu terkesan jadi kebinet “gemuk”.
Pertanyaan apa tugas dan fungsi staf khusus, setidaknya dilontarkan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan, meminta Jokowi menjelaskannya. PAN juga menilai pengangkatan stafsus itu bisa membuat gemuk birokrasi dan tidak sejalan dengan prinsip efisiensi yang sering digaungkan Jokowi.
Seperti dikatakan Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay. Perlu penjelasan tugas dan fungsi yang akan mereka emban, sebab di luar mereka sudah banyak pembantu presiden lainnya.
“Saya tidak pernah dengar aktivitasnya. Mungkin bisa saja karena saya yang kurang mengikuti. Tapi mestinya, kalau gerakan dan aktivitasnya jelas, semua orang pasti akan tahu. Ini rasa-rasanya nggak seperti itu,” ujar Saleh seperti dikutip dari detikcom, Jumat (22/11/2019).
Menurut Saleh, sudah ada banyak pembantu Presiden, dari menteri hingga staf kepresidenan. Kehadiran para pembantu Presiden itu menurutnya sudah cukup untuk mengerjakan urusan internal di Istana.***
Editor: denkur | Sumber: detikcom