Angka harapan hidup perempuan di Jawa Barat berada lebih tinggi draipada angka haraoan hidup laki-laki. Data tersebut menunjukkan, IPG di dearah ini meningkat.
DARA | CIMAHI – Data terakhir tahun 2018, menunjukkan angka harapan hidup perempuan 74,62 tahun. Berada di atas angka harapan hidup laki-laki, 70,76 tahun.
“Jadi, perempuan hari ini di Jawa Barat tercatat memiliki angka harapan hidup yang lebih panjang daripada laki-laki,” kata Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Lina Marlina Ruzhan, saat meninjau Evaluasi Terakhir P2WKSS Jabar Tahun 2019, di Kota Cimahi, Jumat (22/11/19).
Menurut Lina, sejumlah perubahan terjadi di beberapa kabupaten/kota karena P2WKSS berjalan baik. “Dari yang tadinya biasa-biasa aja menjadi luar biasa. Dari yang tadinya tidak terawat menjadi terawat, dari yang tidak tahu menjadi tahu,” ucapnya.
Karena itu, ia berharap, P2WKSS dapat terus berjalan, sehingga Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jawa Barat meningkat. Demikian juga dalam aspek ekonomi dan pendidikan perempuan daerah ini.
Karena itu pula, menurut Lina, perlu kolaborasi para pemangku kepentingan berbasis prinsip Pentahelix, yakni akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah, dan media. “Hal itu jadi kunci keberhasilan P2WKSS. Sehingga, mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.”
Salah satu inovasi yang digagas Pemprov Jawa Barat, lanjut dia, adalah program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta). Ia berharap yang telah dilakukan semua pihak hari ini menjadi kebiasaan di masyarakat.
“Dengan saling menjaga dan semuanya tidak kembali ke hal-hal kurang menyenangkan,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan