Agnez Mo kini sedang dihujat netizen terkait pernyataannya yang mengatakan bahwa ia tidak punya darah Indonesia. Sikap itu dikecam sebagai tindakan durhaka juga patut diusir ke neraka.
DARA | JAKARTA – Saking hebohnya pernyataan Agnez Mo sampai-sampai politisi kawakan Fadli Zon angkat bicara dengan mengatakan pernyataan Agnez Mo adalah tindakan durhaka.
Menurut Waketum Partai Gerindra itu, Agnez mo tampak tidak ingin dianggap sebagai orang Indonesia. Padahal, sebagai artis yang sudah go internasional, Agnez seharusnya dapat lebih memberikan kebanggaan terhadap Indonesia baik untuk dirinya maupun bangsanya sendiri.
Fadli juga menilai pernyataan Agnez yang tidak mengaku berdarah Indonesia bisa disebut sebagai tindakan durhaka, sebab dia menganggap karier Agnez yang kini moncer itu karena berawal dari penitiannya di Indonesia.
Demikian ditulis suara.com.
Sementara itu, pegiat media sosial Permadi Arya atau dikenal sebagai Abu Janda mengatakan, tidak sepantasnya penyanyi internasional seperti Agnez Mo mengatakan kata-kata seperti itu. Menurutnya, darah Indonesia merupakan konsensus Sumpah Pemuda.
“Gini lho, ‘darah Indonesia’ itu konsensus bersama Sumpah Pemuda identitas bangsa WNI. Statement anda khianati saudara-saudara anda turunan Tionghoa yang tiap hari masih berjuang ingin diakui as equal,” ujarnya, seperti dikutip dari suara.com.
Aktivis perempuan dan lingkungan hidup Emmy Hafild juga mengecam keras Agnez Mo. Bahkan, mengusir Agnez ke neraka. Kecaman ini disampaikan Emmy Hafild melalui postingan di akun Facebook pribadinya, Selasa (26/11/2019).
“Go to hell Agnes Mo! You are not worth it!” tulis Emmy Hafild di awal postingannya.
Emmy merasa heran dengan Agnez Mo. Padahal penyanyi “Coke Bottle” ini lahir, dibesarkan dan meniti karir di dunia musik juga bermula dari Indonesia.
Seperti diketahui, Agnes Mo dalam sebuah wawancara dengan presenter Kevan Kenney dalam sebuah video yang tayang di YouTube berjudul “Build Series NYC by Yahoo!.” Potongan video tersebut kini viral di media sosial Tanah Air.
Berikut kutipan wawancara lengkap Agnez Mo dengan presenter Kevan Kenney, seperti dilansir CNBC:
Kenney: Ini sebenarnya wawancara yang bagus, karena saya pikir ada banyak miskonsepsi tentang dirimu. Bahkan saya baru tahu seberapa banyak perbedaan kultur di Indonesia.
Agnez: Iya, ini sangat menarik karena Indonesia memiliki lebih dari 18 ribu pulau dan di setiap pulau kita punya pakaian dan alat musik tradisional yang berbeda-beda. Alat musik yang biasa digunakan di sini saja sudah banyak sekali, dan saya tumbuh dengan hal tersebut.
Tapi yang lucu adalah ketika saya tumbuh dengan bernyanyi di gereja. Jadi kamu punya banyak alat musik tradisional, tapi di sisi lain kamu menggunakannya dengan bernyanyi di gereja. Hal tersebut menjadi bagian dari diri saya.
Saya pikir ini bukan hanya soal representasi kultur, tetapi juga inklusivitas kultur yang saya perjuangkan.
Kenney: Saya baca di beberapa wawancara dengan media lain kalau kamu Katanya kamu beda dari orang kebanyakan di sana?
Agnez: Ya, karena saya sebenarnya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya sebenarnya campuran Jerman, Jepang, dan Chinese. Saya hanya lahir di Indonesia.
Saya juga beragama Kristen, dan di Indonesia mayoritas adalah Muslim. Saya tidak bilang saya tidak berasal dari sana, karena saya merasa diterima. Tetapi saya merasa tidak seperti yang lain.
Kenney: Kamu butuh perspektif.
Agnez: Saya pikir itu membantu saya untuk merangkul hal tersebut. Bagaimana saya merangkul kerentanan yang saya miliki, bagaimana saya merangkul perbedaan, bagaimana saya merangkul gaya unik yang sama miliki.
Kenney: Saya pikir apa yang kamu lakukan juga bisa mendorong orang lain untuk merangkul hal-hal tersebut.***
Editor: denkur | Sumber: suara.com – CNBC