Dalam tahun ini nelayan di Kabupaten Cianjur bagian selatan menghadapi dua musim paceklik. Akibatnya, hasil tangkapan mereka turun hampir 50 persen.
DARA | CIANJUR — Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan (Dislutkanak) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat sepanjang 2019 tangkapan ikan hasil nelayan Cianjur selatan mencapai 14.484 ton.
Jumlah itu, mengalami penurunan sekitar 45 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 25.445 ton.
Kasi Produksi perikanan tangkap, Dislutkanak Kabupaten Cianjur, Ade Durahman, menjelaskan, pihaknya setiap tiga bulan melakukan pendataan hasil tangkapan nelayan di Cianjur selatan. “Dalam melakukan pendataan di tiga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di Kecamatan Cidaun, Agrabinta, dan Sindangbarang,” kata Ade, Selasa, (3/12/2019)
Menurut dia, hasil tangkapan ikan nelayan selatan pada triwulan pertama mencapai 3.412 ton, triwulan kedua sebanyak 7.235 ton, dan triwulan tiga berjumlah 3.837. “Di awal tahun hingga September kemarin nelayan Cianjur selatan setidaknya menghadapi musim paceklik sebanyak dua kali. Sehingga, membuat tangkapan ikan nelayan menurun hampir setengahnya dari seperti biasanya,” ucapnya.
Dia menjelaskan, selama musim paceklik para langsung beralih profesi sebagai petani, buruh serabutan, atau kuli bangunan. Selain itu pihaknya juga memberikan bimbingan.
“Ketika para nelayan selatan dihadapi dengan musim paceklik, kami langsung memberikan bimbingan agar selama musim itu mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan lain,” katanya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan