KPAI: Mengerikan, Kekerasan Fisik di Sekolah Sudah Level Korban Jiwa

Senin, 9 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar hanya ilustrasi (Foto: liputan6.com)

Gambar hanya ilustrasi (Foto: liputan6.com)

Kekerasan fisik di sekolah sudah cukup mengerikan, masuk dalam level korban jiwa. Demikian catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) selama tahun 2019.


DARA | JAKARTA – Tahun 2019, kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, tindak kekerasan fisik di sekolah tercatat 21 kasus. Rinciannya di jenjang SD/MI tujuh kasus, di SMP lima kasus, SMA/MA tiga kasus dan SMK empat kasus.

Korbannya anak-anak 65 orang, guru empat orang. Sedangkan pelakunya, kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua.

Retno mengatakan itu dalam Workshop Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di satuan Pendidikan, di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Disebutkan Retno, kasus kekerasan guru atau kepala sekolah terhadap siswa mencapai delapan kasus atau 38,10 persen. Sedangkan kekerasan siswa terhadap guru ada dua kasus atau 9,52 persen dan kekerasan orang tua siswa terhadap guru sebanyak dua kasus, atau sebanyak 9,52 persen. Pelaku kekerasan siswa terhadap siswa lainnya cukup tinggi, yaitu delapan kasus atau 38,10 persen.

Pelaku kekerasan fisik terdiri dari guru/kepala sekolah sebanyak delapan orang. Pelaku orang tua siswa sebanyak tiga orang. Pelaku motivator satu orang dan siswa sebagai pelaku mencapai 37 orang.

Modus kekerasan fisik yang dilakukan guru umumnya berdalih pendisiplinan siswa. Caranya dengan dicubit, dipukul atau ditampar, dibentak dan dimaki, dijemur di terik matahari dan dihukum lari mengelilingi lapangan sekolah.

Kekerasan fisik yang dilakukan siswa terhadap siswa lainnya umumnya dilakukan pengeroyokan dengan cara dipukul, ditampar dan ditendang.***

Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com

Berita Terkait

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik
PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri
Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan
Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik
Kapolri Perintahkan Jajaran Antisipasi Kejahatan di Sekitar Stasiun Agar Pemudik Nyaman dan Aman
Menko AHY Apresiasi Korlantas Polri atas Kerja Keras Jaga Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2025
Simak Nih, Jadwal Penerapan Contraflow dan One Way Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:30 WIB

Hewan Peliharaan dan Sepeda Motor Dominasi Layanan KAI Logistik Periode Arus Balik

Minggu, 6 April 2025 - 20:38 WIB

PFI dan AJI Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis oleh Ajudan Kapolri

Sabtu, 5 April 2025 - 13:00 WIB

Keputusan Dewan Kehormatan PWI Tidak Mengikat, Hendry Ch Bangun Bongkar Kekeliruan

Sabtu, 5 April 2025 - 12:54 WIB

Operasi Ketupat 2025 Hari ke-12: Volume Kendaraan Meningkat, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Beberapa Titik

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB