Untuk mencapai target jalan mantap tahun 2019 Pemkab Bandung menganggarkan Rp200 miliar. Sekarang, kondisi jalan di daerah ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
DARA | BANDUNG – Pemkab Bandung menganggarkan Rp200 miliar untuk perbaikan jalan tahun ini. Sementara kondisi jalan di daerah ini terus meningkat, dari tahun ke tahun.
“Sehingga pada 2020 mendatang ditargetkan 90% jalan mantap,” kata Sekda Kabupaten Bandung, H. Teddy Kusdiana, dalam sambutannya pada Peringatan HUT ke-48 Korpri, HUT ke-55 Kesehatan Nasional (HKN), HUT ke-72 Guru Nasional, HUT ke-74 PGRI, dan HUT ke-74 Bhakti PU Tingkat Kabupaten Bandung, di Lapangan Upakarti Soreang, kemarin.
Menurut sekda, kondisi jalan mantap di Kabupaten Bandung dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2017 dari 71,54%, menjadi 82% tahun 2018 dan 85% pada 2019.
Ia mengimbau jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung, senantiasa menerapkan prinsip 5 T saat mengerjakan proyek pembangunan infrastruktur. “Melalui momentum Hari Bhakti PU, saya harap DPUTR untuk selalu menerapkan 5 T, yaitu tepat taktu, tepat jumlah, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat mutu, dalam rangka memantapkan pembangunan di daerah kita.”
Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau jajarannya, terus meningkatkan kapasitas diri dan SDM di Kabupaten Bandung, terutama dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Hari Guru dan HUT PGRI, menurut dia, harus menjadi motivasi dan inspirasi akan pentingnya profesi guru.
“Guru sebagai penggerak dalam mencerdaskan bangsa, berjasa dalam membentuk SDM unggul, menuju bangsa dan negara maju,” ujarnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data BPS Jawa Barat, capaian rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Bandung tahun 2018 sebesar 8,58 poin atau naik 0,07% dibandingkan 2017 sebesar 8,51 poin. Ini menempati urutan kedua di antara 18 kabupaten di Jawa Barat.
Sedangkan angka harapan lama sekolah berada di urutan keempat dengan capaian 12,64 poin. “Untuk itu saya mengajak segenap guru agar dedikasi, tekad dan semangat yang telah tercatat secara historis tersebut, terus dipupuk, dijaga, dipelihara dan dikembangkan demi masa depan bangsa,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan
