Gerakan Rompi Kuning Goyang Perancis

Sabtu, 8 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reuter

Reuter

DARA | JAKARTA – Gerakan Rompi Kuning mencuat akhir Oktober lalu. Aksi protes terhadap pengumuman kenaikan pajak bahan bakar. Namun, kemudian gerakan ini menjadi gerakan politis melawan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Emmanuel Macron dianggap selain arogan juga hanya ramah terhadap orang kaya seolah tidak pernah merasakan kesulitan yang dialami rakyat yang tinggal di pelosok.

Rompi warna kuning yang dikenakan pendemo sebagai wujud setiakawan terhadap pekerja kecil dan rakyat jelata. Pendemo memblokir jalan dan depot bahan bakar sejak hari pertama menggelar aksi demo, 17 November lalu. Bahkan, aksi blokade massa, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas dan menimbulkan kelangkaan bahan bakar.

Sisi lain, pendemo menuntut Emmanuel Macron untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden. Mereka kecewa karena keputusan Macron menghapus pajak kesejahteraan bagi orang kaya. Ada juga yang menuntut kenaikan upah minimum dan uang pensiun. 

Faksi sayap kanan, Marine le Pen hingga sayap kiri, Jean-Luc Melenchon tertarik dengan aksi demo rompi kuning itu. Bahkan, didukung sebagian besar masyarakat, meski telah menimbulkan kerusuhan di ibu kota Paris, pekan lalu. Berdasarkan jajak pendapat lembaga Ifop-Fiducial terakhir, 70 hingga 80 persen responden mendukung aksi demo tersebut dan popularitas Macron anjlok menjadi 23 persen.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Inilah Peraih Piala Oscar 2024, Oppenheimer Terpilih sebagai Film Terbaik
Tampil Garang di PBB, Menlu Retno: Kemana Palestina Mengadu Jika PBB Gagal Menjalankan Resolusi yang Dibuatnya Sendiri?
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Senin, 22 Juli 2024 - 14:14 WIB

Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini

Selasa, 21 Mei 2024 - 17:24 WIB

Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia

Berita Terbaru