Tengku Zulkarnain Cuit Sikap Jokowi, Film Dilan Dikomentari, Kok Penista Agama Tidak?

Kamis, 12 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tengku Zulkarnain (Foto: tribunnews)

Tengku Zulkarnain (Foto: tribunnews)

Sikap Presiden Jokowi terkait munculnya oknum penista agama Islam dipertanyakan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain. Menurutnya, selama ini Jokowi diam saja.


DARA | JAKARTA – Tengku Zulkarnain mengatakan, Jokowi yang notabene seorang muslim mestinya bersikap tegas terhadap oknum-oknum yang menghina agama islam. Demikian kata Tengku Zulkarnain melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya @ustadtengkuzul.

Untuk mendapat kejelasan, Tengku Zul pun memention langsung akun Twitter Presiden Jokowi.

“Pak @jokowi saya ingin bertanya sebagai seorang yang mengaku muslim, kenapa bapak sekalipun tidak pernah komentar atau melarang para penghina agama, penghina Rasulullah dan penghina Al Qur’an di negeri ini…? Apakah perasaan Bapak tidak risih…? Mohon jawaban, biar Umat Islam tahu,” cuit Tengku Zul, Rabu (11/12/2019).

Dikutip dari suara.com, menurut Tengku Zul, tak menutup kemungkinan jika Jokowi mengambil sikap tegas kepada oknum pemecah belah khususnya penista agama, aparat keamanan pun secara otomatis akan menindak pelaku pemicu kegaduhan.

Tengku Zul kemudian membandingkan respons Jokowi saat ini dengan beberapa kejadian menghebohkan lainnya, di mana presiden disebut turut angkat bicara.

“Mana tahu jika pak @jokowi melarang akan berhenti para penghina agama dari prilakunya. Dan pihak berwenangpun akan berani memproses hukum para penghina krn sikap Bapak jelas dan terang tidakk setuju dengan penistaan agama. Film Dilan dll saja Bapak komentari, masak urusan agama tidak?,” imbuh Tengku Zul.***

Editor: denkur | Sumber: suara.com, Kamis (12/12/2019)

 

Berita Terkait

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang
Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari
Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik
Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal
Universitas Paramadina Gelar Presidential Lecture Bersama Susilo Bambang Yudhoyono
Koarmada RI Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan di Muara Angke
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 19:55 WIB

Breaking News, Sidang Isbat: Awal Ramadan 1446 H Jatuh Hari Sabtu 1 Maret 2025

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:43 WIB

Polri, BGN dan YKB Uji Coba SPPG Polri di Pejaten dan Cipinang

Kamis, 27 Februari 2025 - 16:21 WIB

Pisang dan Semangka Jadi Solusi Meningkatkan Ekonomi Sektor Sawit dengan Model Tumpang Sari

Kamis, 27 Februari 2025 - 16:12 WIB

Marak Fenomena Resign Pasca Lebaran, Berikut Strategi Bagi Perusahaan untuk Menarik dan Mempertahankan Pekerja Terbaik

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Percepat Program MBG, Dorong Peran Koperasi dan Industri Susu Lokal

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 20:01 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Observatorium Bosscha ITB Pantau Hilal Awal Ramadan 1446 H

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:38 WIB

Ilustrasi (Foto: NU Online)

HIKMAH

Doa Mengawali Bulan Ramadhan

Jumat, 28 Feb 2025 - 16:32 WIB