Forum Kepala Sekolah Swasta keluhkan soal minimnya bantuan pendidikan mengengah universal (BPMU). Hal itu diungkapkan kepada Komisi V DPRD Jabar dalam sebuah audensi.
DARA | BANDUNG – Komisi V DPRD Jabar menerima rombongan Forum Kepala Sekolah Swasta (FKSS), beberapa waktu lalu. Dalam audiensi itu FKSS menuntut peningkatan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) 2020.
Dikatakan Ketua FKSS, Ade Herdiana, tujuan audiensi ini untuk menyampaikan aspirasi terkait minimnya anggaran di 2019 pendidikan, khususnya untuk SMA swasta.
“Hasilnya Alhamdulillah ada titik temu dan mudah-mudahan ini bisa diperjuangkan oleh Komisi V DPRD Jabar. Terkait BPMU mereka menjanjikan akan ada peningkatan untuk BPMU 2020,” ujar Ade, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, terkait SPP gratis di tahun 2020, sebenarnya poin utama terkait SPP gratis untuk SMA/SMK negeri hanya akan membuat sekolah swasta menjadi lebih berat. Pasalnya, akan membuat para calon siswa memilih sekolah negeri yang gratis.
“Dengan zonasi saja sudah kelimpungan untuk mendapatkan siswa, apalagi kalau sekarang SMA/SMK negeri digratiskan SPP nya, otomatis akan banyak lagi sekolah swasta yang kolaps,” ujarnya.
Menurutnya, BPMU berbeda dengan SPP gratis. Karena BPMU itu untuk operasional guru dan kalau SPP bisa untuk guru, dan operasional yang lainnya.
Ade berharap, BPMU ada peningkatan di tahun-tahun berikutnya dan untuk SPP gratis setidaknya Pemprov Jabar lebih mempertimbangkan aspek yang akan terjadi ke depannya.
“Apakah ini mempengaruhi SMA swasta atau tidak. Kalau mau digratiskan, ya kenapa tidak untuk SMA swasta dikasih juga,” pungkasnya.***
Editor: denkur | Wartawan: sobur niat | Sumber: jabarnews