Harga Beberapa komoditas kepokmas naik. Cuaca dan permintaan yang tinggi merupakan faktor pemicu kenaikannya, terutama harga telur dan harga daging.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) terjadi karena permintaan tinggi. Apalagi, menjelang perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun.
Namun, dia memastikan kenaikan harga masih dalam tahap yang wajar. “Dan memang tadi wawancara dengan pedagang telur khususnya, karena Natal dan tahun baru (nataru) banyak yang bikin kue, sehingga kebutuhannya sangat tinggi,” ucapnya, saat mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) RI meninjau kondisi harga kepokmas) di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (20/12/19).
Menurut gubernur, pasokan kepokmas jelang Natal dan tahun baru aman. Meski begitu, dia mengatakan, ada sejumlah kepokmas yang mengalami kenaikan harga, salah satunya telur.
Guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kepokmas, ia akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Selain itu, pihaknya siap menggelar operasi pasar bersama Bulog manakala terjadi lonjakan kenaikan harga.
“Pasokan secara umum stabil, tinggal nanti – seperti pak menteri menyampaikan – akan berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi untuk memastikan pasokan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Senin (23/12/2019), pihkanya juga ada rapat koordinasi dengan Bulog di Gedung Sate. Salah satunya memastikan harga-harga stabil.
“Dan ternyata kalau ada lonjakan (harga), operasi pasar juga disiapkan oleh Bulog Jawa Barat,” katanya.
Mendag, Agus Suparmanto, menyebutkan, terjadi kenaikan harga pada sejumlah kepokmas karena permintaan yang tinggi dan faktor cuaca. Menurut dia, harga bawang, telur, dan daging ayam agak sedikit bergerak naik.
“Justru karena Natal dan Tahun Baru ini memang hari-hari besar keagamaan nasional sering memang sedikit naik, karena sesuai dengan permintaan dan situasi dan kondisi, terutama sekarang memang cuaca agak mempengaruhi juga,” ujarnya.
Menurut Agus, Kemendag akan berkoordinasi dengan asosiasi distributor kepokmas sebagai langkah antisipatif. Agus juga memastikan pasokan kepokmas aman.
Untuk memenuhi kepkmas nataru pihaknya akan menambah pasokan kepokmas. “Kita akan hubungi beberapa asosiasi dan supplier, distributor juga dilihat dari beberapa sumbernya. “Jadi, nanti akan kita sesuaikan dan ditambah pasokannya supaya bisa menstabilkan harga menjelang Natal dan Tahun Baru,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan