Banjir di lima kecamatan di Kabupaten Bandung sudah surut. Namun, kwaspadaan masih harus dijaga karena sekarang memasuki musin hujan. Curug Jompong diharapkan efektip mengantisipasi banjir.
DARA | BANDUNG – Banjir di Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang sudah surut berkat dibukanya Curug Jompong. Begitu dikatakn Bupati Bandung, Dadang M Naser dalam acara “Ngawangkong bari Ngopi”, Jum’at (20/12/2019).
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Drs. H. Akhmad Djohara, mengatakan, bencana spontanitas bisa dikategorikan sebagai peristiwa siaga darurat yang penanganannya harus ada peran aktif Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) sebagai bentuk sinergisitas, karena memang tidak ada anggarannya.
Sedangkan untuk tanggap darurat, lanjut Akhamad Djohara sudah jelas anggarannya begitu juga dengan peruntukkannya. “Siaga Darurat bisa berupa longsor, banjir bandang, puting beliung, dan gempa,” ujarnya.
Salah seorang Pengamat Lingkungan, H. Erfi, menuturkan, pembukaan pintu air Curug Jompong harus dianalisa dampak kemungkinan terjadi banjir di wilayah lain. Bisa jadi Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur tidak mampu mewadahi intensitas air yang disalurkan.
“Kabupaten Bandung bisa terbebas dari banjir, tapi sebaliknya daerah buangan air itu akan menjadi wilayah banjir karena tidak mampu menampung debit air,” ujarnya.***
Wartawan: Fattah | Editor: denkur