Kasus pembunuhan tersadis di tahun 2019 adalah pembunuhan seorang istri terhadap suami dan anak tirinya. Selain diracun juga dibakar. Melibatkan pembunuh bayaran. Terjadi di Lebak Bulus, Jakarta.
Korbannya bernama Edi Chandra alias Pupung, berusia 54 tahun dan M Adi Pradana alias Dana berusia 23 tahun. Sedangkan pelakunya adalah istrinya bernama Aulia dibantu keponakannya… dan pembunuh bayaran berinsisial…….
Kronologisnya, Aulia sakit hati karena Edi tak mengizinkannya menjual rumah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Padahal, Aulia sangat membutuhkan uang untuk membayar utangnya sebesar Rp10 milar ke dua bank. Namun, Aulia akhirnya merencanakan sendiri menjual rumah itu tanpa sepengatahuan Edi.
Aulia berencana menjual rumah itu seharga Rp14 miliar. Hasilnya Rp10 miliar untuk bayara utang dan sisanya bisa untuk moal usaha.
Selain merencanakan menjual rumah, Aulia juga ternyata punya niat untuk membunuh Edi dan Dana. Cara pertama yaitu dengan disantet. Aulia meminta bantuan kepada suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD dengan upah Rp40 juta. Namun, setelah dilakukan, santet itu pun gagal. Edi dan dana masih tetap hidup.
Siasat kedua dilakukan. Aulia kembali meminta RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayarannya. Namun, kandas karena harga senjatanya cukup mahal yaitui seharga Rp50 juta.
Akhirnya, Aulia makin nekad untuk membunuh Edi dan Dana dengan cara lain. Aulia kembali minta RD dicarikan pembunuhan bayaran. RD kemudian menemukan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A yang dikabar sebagai buruh tani di Lampung. Dua pembunuh bayaran itu dijanjikan diberi upah Rp200 juta.
Tanggal 23 Agustus 2019, aksi pembunuhan mulai dilancarkan. Aulia membeli obat jenis Vandres, obat tidur, di sebuah apotek di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Aulia mencampur 30 butir Vandres dalam tiga minuman, yakni jus tomat untuk Edi, jus tomat untuk Dana, dan ke dalam minuman keras jenis wiski untuk Dana. Minuman itupun kemudian diberikan kepada Edi dan dana hingga akhirnya keduanya tertidur.
Saat sedang tidur itulah, Edi dibekap oleh Aulia di kamarnya di lantai satu. Edi sempat memberontak dan mencakar lengan kanan Aulia saat dibekap. S memegang perutnya Edi, A memegang kaki, dan AK membekap mulutnya.
Lalu, Dana dibekap oleh KV, keponakan Aulia. AK memegang tangan Dana, sedangkan S memegang perut, dan A memegang kaki. KV membekap mulutnya. Korban pun diduga meninggal saat itu.
Setelah yakin tewas, Aulia melancarkan rencana keduanya untuk membakar jenazah di rumah itu. Tujuannya untuk menghilangkan jejak agar korban tewas karena kebakaran. Namun, api yang sengaja dinyalakan pelaku, berhasil dipadamkan tetangga.
Akhirnya, Aulia dan pelaku lain membawa Edi dan Dana ke Sukabumi. setelah sampai di sebuah tempat di dalam mobil Edi dan Dana dibakar. Hingga akhirnya membuat heboh.
Kasus pembunuhan ini pun terungkap dengan cepat oleh jajaran kepolisian. Seluruh pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka.***
Editor: denkur