DARA | BANDUNG — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendapat gelar Lalaki Langit Lalanang Jagat dari sesepuh masyarakat adat yang tergabung dalam Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jawa Barat di Alam Santosa Eko Wisata dan Budaya, Kabupaten Bandung, kemarin.
Sejumlah sesepuh masyarakat adat, mulai dari Kasepuhan Adat Cipta Mulya Sukabumi sampai Kasepuhan Adat Ciptagelar Sukabumi, secara bergantian menyematkan iket sunda, pakaian adat sunda, dan menyerahkan kujang kepada gubernur.
Gelar Lalaki Langit Lalanang Jagat sendiri berarti gagah perkasa. Gelar tersebut ditujukan kepada pemimpin yang adil dan mampu menaungi seluruh lapisan masyarakat. “Ya, hari ini oleh BOMA Jabar, ada penganugerahan gelar adat. Intinya adalah gelar kepemimpinan untuk menyeimbangkan kepemimpinan yang lahir dan batin,” kata Ridwan Kamil.
Dalam sambutannya, ia mengatakan, Pemprov Jawa Barat saat ini berkomitmen memperhatikan hak masyarakat dalam berbudaya, bertradisi, dan menjaga sejarah kebudayaan. Pihaknya akan mendukung pelestarian kampung adat.
Selain itu, ia mengajak sesepuh masyarakat adat di Jawa Barat ikut serta menyelamatkan alam Tanah Pasundan dengan menyosialisasikan program penanaman 25 juta pohon di Kawasan Bandung Utara (KBU). “Januari, bulan depan kita akan lakukan gerakan penyelamatan hutan Jabar, programnya penanaman 25 juta pohon.”
“‘Udageuna mulya, alam sa-Jawa Barat kedah hejo deui (cita-citanya mulia, alam se-Jawa Barat harus hijau kembali).”
“Kita sama-sama lakukan gerakan penyelamatan lingkungan. Saya ingin olot-olot (sesepuh) jadi barisan terdepan,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, ia mengapresiasi semua pihak yang mencintai kebudayaan Sunda. Salah satunya Pencak Silat yang tercatat sebagai warisan budaya dunia tak benda dari UNESCO.
Sementara itu, Duta Sawala BOMA Jawa Barat, Eka Santosa, menyatakan, kekayaan budaya bangsa Indonesia menjadi alat pemersatu. “Nitip (titip) lingkungan, gerakan hejo (hijau), kepemudaan, adat dan budaya,” katanya.***
Editor: Ayi Kusmawan