Begini Tingkah Hewan Ketika Terjadi Gerhana Matahari

Kamis, 26 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Tekno Tempo.co/net

Foto: Tekno Tempo.co/net

Bagi kebanyakan hewan, struktur hari tergantung pada siklus terang dan gelap. Siklus yang teratur dan telah berlangsung dalam waktu yang lama ini memberitahu hewan kapan mereka harus mencari makan, tidur, bermigrasi, dan berkembang biak.


HEWAN dapat mengetahui semua ini dari berapa jam siang dan malam hari yang mereka alami. Siklus sinode Bulan, yaitu perjalanan teratur Bulan dari Bulan Purnama ke Bulan Purnama lainnya dalam 28 malam, menyebabkan perubahan medan magnet Bumi, tarikan gravitasi Bulan di Bumi, dan tingkat cahaya di malam hari. Banyak spesies hewan dapat mendeteksi hal tersebut dan menggunakannya untuk menyinkronkan perkembangbiakannya.

Tapi, apa yang terjadi pada hewan ketika Bulan atau Matahari bergerak dengan tidak biasa seperti pada umumnya, seperti peristiwa Gerhana Matahari?

Dari semua peristiwa kosmik yang terjadi, Gerhana Matahari mungkin merupakan perubahan terbesar dalam perilaku hewan. Para hewan akan merasa bingung karena siang hari terlihat seperti malam hari dan menyebabkan hewan-hewan tersebut kembali ke sarang. Sementara hewan nokturnal akan berpikir bahwa mereka ketiduran.

Sedangkan beberapa laba-laba akan memecah jaringnya selama Gerhana Matahari terjadi, seperti yang bisa mereka lakukan ketika menjelang malam. Demikian dengan ikan dan burung yang aktif pada siang hari akan kembali menuju ke tempat peristirahatan karena mengira malam telah tiba dan para kelelawar akan muncul.

Dilansir dari Earth Sky, beberapa kuda nil di Zimbabwe diamati meninggalkan sungai selama Gerhana Matahari berlangsung dan kembali ke tanah kering, tempat di mana mereka beristirahat.

Tapi di tengah perjalanan dan Gerhana Matahari telah selesai, para kuda nil berbalik arah menuju sungai karena hari kembali menjadi cerah. Hewan-hewan itu terlihat tampak gelisah dan stres mengikuti pola gerhana Matahari. Sedangkan, menurut Business Insider, para ilmuwan menemukan sekumpulan simpanse berkumpul bersama untuk menatap Matahari, tupai mengeluarkan kepala dari liang mereka, hingga kunang-kunang dan jangkrik muncul.

Di Kebun Binatang Memphis, ketika gerhana Matahari terjadi, buaya Nil bergerak lebih aktif daripada yang pernah dilihat oleh kurator. Diharapkan penelitian mengenai perilaku hewan saat Gerhana, baik Matahari ataupun Bulan akan tetap berlanjut dan menggunakan teknologi masa kini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih andal. Tepat hari ini, Gerhana Matahari Cincin pun akan melintas Indonesia. Coba perhatikan perilaku hewan di sekitar Anda, adakah yang terlihat gelisah?***

Editor: denkur

Artikel ini dikutip seutuhnya dari Ayobandung, Kamis (26/12/2019)

Berita Terkait

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental
Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja
Borderlands® 4 Rilis Cuplikan Pertama yang Penuh Aksi di The Game Awards!
Ketoprak Retno Kencana Pukau Penonton di Teater Besar TIM
Waspadalah, Ini Lima Tanda Kolestrol Sedang Tinggi
Populasi Bangau Bluwok di Pulau Rambut Terancam Punah, Ini Penyebabnya
Ahok, Yudo Margono, Inayah Wahid, Akan Tampil di Pagelaran Kethoprak Retno Kencana
Benny, Pecinta Burung Hantu Terpilih Sebagai Dewan Pengawas KPK
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 09:44 WIB

Mengenal Gejala dan Penanganan Gangguan Mental

Senin, 20 Januari 2025 - 09:32 WIB

Inilah Tujuh Cara Efektif Mengatasi Stres Kerja

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:02 WIB

Borderlands® 4 Rilis Cuplikan Pertama yang Penuh Aksi di The Game Awards!

Kamis, 5 Desember 2024 - 21:36 WIB

Ketoprak Retno Kencana Pukau Penonton di Teater Besar TIM

Senin, 2 Desember 2024 - 12:34 WIB

Waspadalah, Ini Lima Tanda Kolestrol Sedang Tinggi

Berita Terbaru


 Rafi Durman tereliminasi di babak Spektakuler Show, Senin (20/1/2025).(Foto: Instagram @indonesianidolid)

HEADLINE

Update Indonesia Idol XIII: Angie Memukau, Rafi Durman Pulang

Selasa, 21 Jan 2025 - 12:05 WIB