Home / Ads

Gempa Bumi di Sukabumi  bukan Dampak Gerhana Matahari Cincin

Kamis, 26 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Riri

Foto: dara.co.id/Riri

Kebetulan gempa yang terjadi berbarengan setelah gerhana. Tapi tidak ada keterkaitan. Ketika gerhana matahari cincin terjadi, posisi bumi, bulan, dan matahari satu garis. Tapi gaya tarik bulan dan matahari tidak cukup kuat untuk membangkitkan gempa.

 

DARA | SUKABUMI — Gempa bumi yang terjadi Kamis (26/12/2019) siang dan dirasakan sebagian warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bukan dampak dari gerhana matahari cincin. Hal tersebut disampaikan Staf Observatori Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rafdi Ahadi.

“Warga tidak usah panik.  Tidak ada kaitan antara gempa dan gerhana tadi. Namun tetap waspada, jauhi bangunan yang terlihat sudah rapuh dan retak,” katanya.

Ia akui, ketika gerhana matahari cincin terjadi, posisi bumi, bulan, dan matahari satu garis. Tapi, lanjutnya, gaya tarik bulan dan matahari tidak cukup kuat untuk membangkitkan gempa.

“Mungkin kebetulan saja gempa yang terjadi tadi berbarengan setelah terjadinya gerhana. Tapi tidak ada keterkaitan,” ujarnya, seraya menambahkan, pihaknya akan selalu memberikan informasi lebih lanjut ketika terjadi gempa susulan.

Laman resmi BMKG menyebutkan, gempa berkekuatan magnitudo 5,0 berasal dari titik koordinat 8.05 LS, 106.82 BT atau 121 kilometer arah tenggara Kabupaten Sukabumi di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Gempa berkekuatan kecil berdurasi kurang dari satu menit itu, terjadi sekitar pukul 14.22 WIB.

Sementara,  Gigin Ginajar (28), warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, bersama warga lain, tidak merasakan guncangan gempa bumi itu. “Tidak merasakan gempa pada saat kejadian, padahal kami sedang rapat di aula Desa Cidadap,” kata warga Kamoung Mariuk, Desa Cidadap ini.

Dia mengaku tahu ada gempa setelah mendapat informasi dari media sosial. “Kita dapat info dari medsos. Tadi sedang rapat RT, RW di desa. Warga pun gak merasakanny,” ujar Gingin.

Sementara itu, petugas P2BK Kecamatan Simpenan, Yayan Bastiar, menuturkan, hingga saat ini masih melakukan pantauan di lapangan dengan berkordinasi dengan ketua RT dan RW dan petugas kecamatan. Ia khawatir ada bangunan warga yang terdampak dari guncangan gempa tersebut.

“Sampai sore ini, belum ada laporan warga. Kita masih terus pantau,”katanya. ***

Wartawan: Riri | Redaktur: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru


 Rafi Durman tereliminasi di babak Spektakuler Show, Senin (20/1/2025).(Foto: Instagram @indonesianidolid)

HEADLINE

Update Indonesia Idol XIII: Angie Memukau, Rafi Durman Pulang

Selasa, 21 Jan 2025 - 12:05 WIB