BNPB mengimbau warga mengutamakan keselamatan dengan mengantisipasi dampak banjir, khususnya arus listrik. Mengutip siaran pers PLN (1/1), rumah mereka yang masih tergenang banjir untuk melakukan beberapa langkah berikut:
1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB)
2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman
4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.
Masih terkait listrik, PLN telah memadamkan sementara 3100 gardu distribusi. Angka tersebut dari total 23.700 gardu distribusi yang ada di Jabodetabek.
Hal tersebut dilakukan PLN untuk mengutamakan keselamatan warga yang rumahnya masih tergenang banjir.
Selain itu, BNPB mengimbau masyarakat mengantisipasi potensi hujan dengan intensitas tinggi. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dirediksi masih terjadi hujan pada hari ini (kemarin). Sehingga masih mungkin terjadi banjir lagi.
Masyarakat yang wilayahnya berpotensi banjir diminta untuk kesiapsiagaan mereka jika harus melakukan evakuasi ke tempat yang aman terlebih dahulu.
Kepala BNPB, Doni Monardo, mengingatkan warga mengutamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu. Hal senada juga disampaikan Presiden RI Joko Widodo mengenai instruksi penanganan banjir Jabodetabek.
Ketiga instruksi tersebut, yakni:
1. Memerintahkan BNPB, pemerintah provinsi, hingga tim SAR bergerak bersama menanggulangi banjir. Nomor satukan keselamatan
2. Fasilitas-fasilitas umum segera dinormalisasi
3. Pemerintah pusat dan provinsi harus bekerja bersama menanggulangi banjir.
Sementara itu, BNPB melaporkan, tujuh kecamatan di Jakarta Selatan dan sepuluh kecamatan di Kota Bekasi masih terendam banjir. Sebaran titik terdapat di sejumlah wilayah, baik di DKI Jakarta, Tangerang maupun Kota Bekasi.***
Editor: Ayi Kusmawan