DARA | JAKARTA – Modus baru dunia kejahatan. Membobol kartu kredit dengan istilah spamming email. A, H, dan RM asal Medan, Sumatra Utara, pelaku kejahatan itu baru saja ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ketiga tersangka menggunakan data kartu kredit korbannya untuk membeli tiket Singapore Airlines untuk kemudian dijual kembali oleh seorang agen perjalanan resmi berinisial AH.
Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino Edward memaparkan sekaligus berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati. Jika menerima sebuah pesan di email yang meminta mengklik tautan tertentu dan memasukkan data-data pribadi, lebih baik abaikan saja. Bisa jadi pesan itu merupakan spamming.
Biasanya, lanjut Malvino, pesan ini berisi tautan tertentu yang memerintahkan pemilik akun mengeklik tautan tertentu serta pemilik email diminta untuk memasukkan data tertentu, misalnya data kartu kredit.
Jika pemilik email mengikutinya, sistem mirroring akan bekerja. Data-data kartu kredit pemilik email akan terekam pelaku. Modus ini yang digunakan pembobol kartu kredit gaya baru.***
Editor: denkur