DARA | BANDUNG –Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Prasetyawati, menyebutkan, pihaknya telah meninjauan Program Jabar Caang. Dari hasil peninjauan, banyak masyarakat dari kalangan ekonomi kurang mampu yang belum menikmati alirasn listrik.
“Terbanyak ada di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur,” kata dia, dalam keterangannya kepada pers belum lama ini.
Untuk menuntaskan persoalan tersebut, menurut dia, perlu partisipasi dari dunia usaha. “Karena jika mengandalkan anggaran dari pemerintah, penerima harus disyaratkan harus membuktikan kepemilikan lahan. Bagi masyarakat kurang mampu, syarat ini sulit untuk dipenuhi.”
Dengan bantuan dunia usaha melalui CSR, syarat tersebut tidak lagi harus dipenuhi penerima sasaran layanan listrik gratis. Di pihak lain anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Hasbullah, menambahkan untuk menuntaskan program Jabar caang, perlu dibuat sinkronisasi data antara pemerintah daerah dengan PT PLN.
Pemprov Jawa Barat terus menggenjot target program pengembangan energi Jabar Caang. Untuk target angka kuantitatif rasio elektrifikasi saat ini, menurut Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirto Yuliono, mencapai 99,98 persen.Dengan kondisi data tersebut hingga saat ini jumlah masyarakat yang belum terfasilitasi listrik mencapai 256.216 KK.
Dalam rangka menambah layanan listrik bagi mereka yang belum menikmati aliran listrik, lanjut dia, pada 2019 difasilitasi dana CSR. Melalui dana tersebut, sudah terfasilitasi layanan listrik bagi 21 ribu KK penduduk Jawa Barat.
Sementara untuk dukungan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jabar tahun 2019, dialokasikan untuk validasi dan verifikasi data bagi mereka yang belum menikmati aliran listrik. Dalam tahun 2019, validasi dan verifikasi baru mencapai 11 persen.***
Editor: Ayi Kusmawan