Home / Ads

Bupati Bandung: ‘IPAL Harus Berfungsi Ideal, Bukan Sekadar Pajangan’

Senin, 6 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Humas Pemkab Bandung

Foto: Humas Pemkab Bandung

Pemerintah Kabupaten Bandung kini memiliki tanah seluar 155 m2 dan bangunan IPAL dengan nilai perolehan total sekitar Rp3 miliar. Berita acara serah terima sudah ditandatangani bupati.


DARA | BANDUNG – Aset Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Cisirung resmi menjadi milik Pemerintah Kabupaten Bandung, setelah Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sepenuhnya menyerahkan hibah aset dan lahan IPAL tersebut.

Barang milik negara yang dihibahkan, yaitu tanah seluas 155 m2 dan bangunan IPAL dengan nilai perolehan total sekitar Rp. 3 miliar.

Bupati Bandung H. Dadang M. Naser dan Kepala Puslitbang SDA Eko Winar Iranto, menandatangani naskah perjanjian hibah dan berita acara serah terima barang milik negara IPAL itu di Ruang VVIP Si Jalak Harupat Kabupaten Banduing, Senin (6/1/2020).

“Dulu kami hanya mengelola, sekarang dihibahkan seluruh aset dan lahannya, sehingga saya atas nama Pemkab Bandung mengucapkan terima kasih kepada Puslitbang SDA,” ujar Bupati Dadang Naser.

Proses pengalihan aset itu sudah berlangsung sejak tahun 2006, yaitu saat Kabupaten Bandung dipimpin (Alm) H.U. Hatta Djatipermana. Namun, baru saat ini bisa direalisasikan. Meski demikian, konsultasi dengan Puslitbang SDA masih tetap dibutuhkan pihaknya.

“Meskipun sudah diserahkan sepenuhnya, namun kami harap puslitbang tetap memberikan bantuan secara teknis. Terutama dalam meng upgrade kinerja IPAL Cisirung,” lanjut bupati.

Sejauh ini untuk pengelolaan IPAL Cisirung, pemkab bekerja sama dengan PT. Mitra Citarum Air Biru (MCAB). Setelah penyerahan secara penuh, bupati berharap pengelolaannya dapat ditingkatkan. Hal itu diperlukan sebagai salah satu upaya mengurangi beban pencemaran Sungai Citarum.

“Jumlah IPAL di kita belum ideal. Masih diperlukan lagi di wilayah Majalaya dua IPAL dan satu di kawasan Rancaekek. Sementara ini, tingkatkan kapasitas dan kualitas IPAL Cisirung, agar ideal dalam menangani masalah pencemaran Sungai Citarum. IPAL harus berfungsi baik, bukan sekedar etalase dan pajangan,” tegas Dadang Naser.

Beberapa upaya penanganan banjir Bandung Selatan, seperti Terowongan Nanjung dan Kolam Retensi Cieunteung, saat ini dampaknya sudah mulai bisa dirasakan masyarakat. “Apalagi bila ditambah Kolam Retensi Andir plus embung-embung di atasnya. Kita harus terus belajar dari negara maju, terus berbuat bersama-sama, tidak ego sektoral, tidak ingin hebat sendiri. Indonesia harus kompak, Sabilulungan menangani masalah lingkungan,” ujar Dadang Naser.***

Editor: denkur

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru