Kasus perkosaan terheboh di Inggris jadi perbincangan di tanah air. Pasalnya, pelakunya adalah warga negara Indonesia, yaitu Reynhard Sinaga. Korbannya mencapai ratusan pria.
DARA | JAKARTA – Nama Reynhard Sinaga jadi sorotan publik di tanah air. Bahkan, juga menggegerkan publik Inggris. Apa sebabnya?
Reynhard Sinaga adalah mahasiswa asal Indonesia. Berusia 36 tahun. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Manchester, karena terbukti telah memerkosa ratusan pria.
Kasus pemerkosaan itu menjadi kasus pemerkosaan terbesar di Inggris, sebab korbannya ternyata mencapai 150 orang. 136 diantaranya adalah pemerkosaan dengan semua korbannya adalah pria.
Modusnya, para korban sebelumnya diberi minuman keras sebelum akhirnya diperkosa. Pengadilan menyebutkan “ironisnya”, Reynhard kemudian merekam semua aksi yang ia lakukan pada korbannya.
Dikutip dari republika, Selasa (7/1/2020), dalam keputusannya di pengadilan Manchester, hakim menyatakan Reynhard harus mendekam di penjara sedikitnya 30 tahun, karena 159 tindak kriminal yang dilakukan antara bulan Januari 2015 sampai bulan Mei 2017.
Ian Rushton, jaksa penuntut dalam kasus ini menggambarkan Reynhard Sinaga sebagai ‘pemerkosa yang memiliki korban paling banyak dalam sejarah di Inggris.’
Diketahui, setelah menamatkan pendidikan S1 di Indonesia, Reynhard pindah ke Inggris di tahun 2007 untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Manchester dan Leeds.
Masih dikutip dari republika, menurut laporan BBC, semua tindak perkosaan itu dilakukan di apartemennya yang berada di pusat kota Manchester, yang sudah ditinggalinya sejak 2011 sampai sebelum ditahan pada Juni 2017.
Di area seputar tempat tinggalnya terdapat sejumlah klub malam, yang diduga tempat dimana Reynhard mencari para korbannya.
Kepolisian mencurigai obat bius yang digunakan Reynhard adalah GHB, gamma hydroxybutyrate, obat yang dapat membuat korban tak sadarkan diri dan tertidur berjam-jam.
Menurut polisi, hampir semua korban adalah pria heteroseksual, yang mengatakan tidak ingat sama sekali dengan apa yang terjadi dengan diri mereka saat berada di apartemen Reynhard.
Polisi menguak kasus ini setelah seorang korban pemerkosaan terbangun di apartemen Reynhard, sempat melawan, lalu melapor ke polisi dengan membawa salah satu hape milik Reynhard.
Dalam ponsel itu, polisi kemudian menemukan rekaman video tindak pemerkosaaan yang dilakukan Reynhard.
Polisi mengatakan tayangan video tersebut hampir sama dengan ‘250 film dalam DVD dan sekitar 300 ribu foto.”
Dalam keterangannya kepada polisi, Reynhard bersikeras jika para pria tidak keberatan untuk diajak dalam permainan “fantasi seksualnya”.
Penyelidikan polisi atas tindak pemerkosaan yang dilakukan Reynhard menjadi paling besar dalam sejarah di Inggris. Polisi Inggris mengatakan masih ada korban yang belum diketahui identitasnya dan mendesak agar mereka yang pernah menjadi korban untuk melapor ke polisi.***
Editor: denkur | Sumber: republika