Kepala Bakamla: Kapal China Masih di Natuna, Ada Perkuatan

Selasa, 7 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi: republika

Ilustrasi: republika

Kapal nelayan dan kapal coast guard China masih berada di perairan Natuna. Bahkan, kata Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Indonesia, Laksamana Madya Achmad Taufieqoerrochman ada perkuatan.


DARA | JAKARTA – Taufieqoerrochman mengatakan, tadi pagi masih ada dua coast guard China di sekitar situ. Satu di luar, dua yang perkuatan di atas, di Nansha. “Mungkin akan ada pergantian patroli mereka,” ujarnya  di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/1).

Menurut Taufieq, kalau jumlah di situ tetap, tapi kelihatannya ada perkuatan. “Apakah perkuatan itu untuk memperkuat atau mengganti, nanti kita akan lihat. Ada tiga coast guard, dua di utara. Apakah dua ditarik masuk tetap tiga atau memang ditambah. Ada juga saya lihat mereka menyiapkan kapal logistik,” ujarnya, dikutip dari republika.

Pihak Bakamla, lanjut Taufieq, masih tetap berkomunikasi dengan coast guard China di Laut Natuna dengan isi yang sama. Pengamanan dengan operasi di lokasi dan diplomasi oleh pemerintah harus sama-sama kuat.

Pemerintah tetap tegas menyatakan tak ada negosiasi terkait Natuna. Namun, diplomasi China dan Indonesia harus dilakukan karena China mengklaim perairan Natuna, sehingga kapal-kapal nelayan China melakukan penangkapan ikan dengan dijaga coast guard China di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

“Tapi ingat pada saat Filipina mengajukan ke pengadilan internasional, China kalah. Tapi tetap aja kan. Karena dia punya kekuatan. Karena itu untuk mendukung diplomasi kita, saya (Bakamla) hadir di sana. Intinya di situ,” ujarnya.

Di samping diplomasi oleh pemerintah melalui Menlu RI, Bakamla mengimbangi kapal-kapal China di Laut Nita dengan mengerahkan kapal Bakamla. Bahkan, kata Taufieq, Bakamla juga akan menambah dua KRI milik Bakamla yang diberangkatkan ke Natuna dari Batam.***

Editor: denkur | sumber: republika

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Program Unggulan HPN 2025
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serentak Senin Besok, Berikut Lokasi 190 Dapur Umum se-Indonesia
Pernah Gugat Presidential Threshold, Tamsil Linrung Apresiasi Putusan MK
Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan DepaN
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Senin, 6 Januari 2025 - 15:11 WIB

Ketum PWI Pusat: Prabowonomics Program Unggulan HPN 2025

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB