Kongres Umat Islam harus menyadarkan umat Islam tentang titik lemahnya saat ini. Juga harus mewarnai kehidupan politik dengan nilai-nilai agama, kata Anwar Abas.
DARA | JAKARTA – Kongres Umat Islam Indonesia ke VII tahun 2020 di Bangka Belitung akhir Februari nanti akan mengundang partai politik di DPR untuk menjadi nara sumber.
Selain parpol juga diundang sejumlah ormas Islam terutama yang ada di tingkat pusat.
Ketua Pengarah Kongres Umat Islam, Anwar Abas mengatakan, parpol akan diajak diskusi sekaligus merumuskan langkah-langkah untuk memajukan umat Islam dan keluar dari permasalahan yang ada.
Anwar Abas yang juga Sekjen Majelis Ulama Indonesia, menilai kongres perlu menyadarkan umat Islam tentang titik lemahnya saat ini dan menentukan arah tujuan ke depan.
“Kita harus bisa mewarnai kehidupan politik dengan nilai-nilai agama. Agama adalah nilai yang luhur, sehingga tidak boleh terjadi pembunuhan karakter seseorang,” ujarnya, seperti dikutip dari Republika, Kamis (16/1/2020).
Ukhuwah Islamiyah, menurut Anwar, yang selama ini sering disuarakan belum sampai pada tataran praktik. Dia mengatakan ukhuwah tersebut masih sebatas di bibir. “Ukhuwah Islamiyah ini memang enak diucapkan,” ujarnya.***
Editor: denkur | Sumber: Republika