Percepatan rencana pembangunan ruas jalan tol Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung alias Bosuciba terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Terutama yang melintas di wilayah Cianjur.
DARA | CIANJUR – Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi dan Infrastruktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Cianjur, Aris Munandar, mengatakan, rencananya ada dua ruas jalur tol Bosuciba yang pembangunannya melintasi wilayah Cianjur yaitu Sukabumi-Ciodeng (Cianjur) dan Ciodeng-Padalarang (Bandung).
Menurutnya, untuk ruas Sukabumi-Ciodeng, Bappeda bakal melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian PUPR, sebab selain trase atau rute yang direncanakan sejak awal, ada jalur alternatif yang bisa jadi opsi jalur yang dilintasi tol tersebut.
“Ada yang melalui jalur utara yang berakhir di Cangklek Kecamatan Cianjur dan trase ke Ciodeng Kecamatan Sukaluyu dengan rute yang sedikit berbeda dengan rute awal. Jadi kita lihat dulu mana yang nantinya ditetapkan berdasarkan hasil rakor dengan Kementerian,” ujar Aris, Jumat (17/1/2020).
Sementara itu, untuk rute Ciodeng (Cianjur) – Padalarang (Bandung), sudah ditetapkan trasenya dan tahun ini sudah mulai tahapan pembebasan lahan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bappeda Cianjur, untuk ruas jalan tol dari Ciranjang hingga Padalarang, akan melintas di lahan seluas 75,74 hektar dari 743 bidang kepemilikan. Dari luas lahan yang dilintasi, sekitar 30 hektarnya merupakan lahan pertanian dengan irigasi teknis.
“Pembebasan lahan dimulai tahun ini untuk ruas jalan tersebut. Tapi sudah sejauh mana kami akan coba koordinasi lagi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait,” jelasnya.
Dia menambahkan, Pemkab akan terus mendorong proses dan setiap tahapan pembangunan jalan tol tersebut. Mengingat keberadaan jalur tol akan meningkatkan ekonomi, terutama di exit tol.
“Jadi kami akan upayakan yang Cianjur-Bandung berjalan, yang Sukabumi-Cianjur juga berproses. Sehingga waktu selesainya bisa saling berdekatan. Dengan adanya tol, exit tol biasanya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang mendorong juga ekonomi daerah,” ujarnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur