Tim Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Kota Bandung, akan mengirimkan sejumlah sampel kerangka misterius yang ditemukan di rumah kosong di Perumahan Sukamenak Indah, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ke Puslabfor Jakarta.
DARA | BANDUNG – Spesialis Foreksik RS Bhayangkara Sartika Asih, dr Nurul Aida Fatya mengatakan, pengiriman sejumlah sampel dari kerangka tersebut ke Puslabfor Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan DNA.
“Dengan pemeriksaan DNA nanti akan bisa lebih akurat hasilnya. Apalagi kalau ditemukan pembandingnya (DNA dari keluarga),” ujar Nurul di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/1/2020).
Menurut Nurul, kerangka tersebut sudah ditemukan ciri-cirinya. Selain jenis kelamin yang menunjukkan laki-laki dan umur yang berkisar antara dewasa hingga paruh baya, Tim Forensik mengungkap, kelamin itu memiliki Ras Mongoloid.
“Kerangkanya menunjukkan Ras Mongoloid. Dengan begitu dipastikan kerangka tersebut adalah orang Asia. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang melukai kerangka itu hingga ke tulang belulangnya. Sehingga, masih belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya,” ujarnya.
Sementara itu, jika ada keluarga korban yang telah mengungkapkan ciri-ciri korban mendekati 75 persen maka akan dilakukan tes DNA. Tes DNA sendiri bisa memakan waktu sekitar 2 sampai 3 minggu untuk pencocokan.
“Kalau ambil sampelnya cepat. Kalau pencocokan paling lama 3 minggu. Tinggal ada atau tidaknya DNA pembandingnya,” katanya.
Sejauh ini Nurul mengaku, hanya kesulitan mengungkap identitas korban. Pasalnya, di Indonesia belum ada database yang menghimpun DNA warga negaranya. Apalagi bentuk dan susunan kerangka warga negara Indonesia. “Sidik jari saja, kan belum semuanya. Jadi kesulitan kami hanya mengungkap identitas atau nama korban,” jelasnya.***
Wartawan : Muhammad Zein | Editor: denkur