Waspada Wabah Virus Corona, Penyakit Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Virus Corona sedang jadi perhatian dunia. Virus ini menyerangan pernapasan. Kekhawatiran pun muncul, sebab dampak dari virus itu cukup membahayakan, termasuk untuk orang yang sehat.


DARA | BANDUNG – Virus corona (coronavirus) pertama kali terdeteksi di Tiongkok bagian tengah. Namun, seiring berjalannya waktu, virus itu kini sudah menyebar ke Thailand, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat (AS). Ratusan korban pun berjatuhan, puluhan meninggal.

Dilansir dari detikcom, Jumat (24/1/2020), otoritas China melaporkan korban tewas akibat virus corona di wilayahnya bertambah menjadi 25 orang. China menyatakan sedang menangani sedikitnya 830 kasus pasien terinfeksi virus corona hingga Kamis kemarin.

Channel News Asia juga memberitakan, Komisi Kesehatan Nasional China sedang memeriksa 1.072 kasus terduga virus corona.

Pemerintah Indonesia juga sedang mewaspadai masuknya virus itu ke tanah air. Perlu diketahui bahwa penyebaran dari virus bernama 2019-nCoV ini terjadi cukup cepat menular antarmanusia.

Lalu apa virus corona itu? Dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi di RSUP, DR. Sardjito, dr Sumardi dalam wawancaranya dengan suara.com, mengatakan, yang dapat terinfeksi virus penyebab penyakit pernapasan ini tidak hanya orang yang sakit atau memiliki kekebalan tubuh rendah saja, tetapi juga pada orang sehat.

“Virus bisa menyerang manusia dalam kondisi sehat. Bahkan, dampaknya justru lebih parah. Pada virus-virus tertentu hanya menyerang kondisi manusia atau orang yang punya penyakit kronis, umpamanya diabetes, liver, jantung yang kronis, di mana sistem kekebalannya sedang turun,” ujar DR. Sardjito, dr Sumardi.

Menurut DR Sardjito, pada virus yang menyerang orang sehat, (kondisinya) menjadi parah, tetapi jika menyerang orang yang kurang sehat, yang diabetes misalnya, itu tidak terlalu banyak efeknya. Ya sakit, sakit, tidak sampai meninggal.

“Virus corona saat ini menyerang orang yang sehat. Pada kasus SARS dahulu, banyak orang yang sehat dan terinfeksi justru lebih berisiko meninggal. Apalagi yang tidak sehat, itu dua-duanya kena. Itu yang ditakutkan sekarang,” lanjutnya seraya menambahkan pencegahannya adalah dengan isolasi dari yang sakit flu sampai terbukti orang tersebut tidak corona.***

Editor: denkur | Sumber: detikcom-suara.com

 

Berita Terkait

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya
InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas
Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP
KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga
Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan
LaNyalla Mahmud Mattalitti: Permintaan Presiden Agar Parpol Ubah Sistem Pemilu Layak Didukung
Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
Wujudkan Ketertiban Berkendara bagi Anak Muda, Maxim Gelar Seminar Safety Riding
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 18:10 WIB

110 Juta Orang di Prediksi Mudik Akhir Tahun, Kapolri : Amankan Sebaik-baiknya

Sabtu, 14 Desember 2024 - 17:50 WIB

InspiraFest: 3000 Peserta, 4 Generasi, 3 Pilar Kepemimpinan, untuk 1 Visi menuju Indonesia Emas

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:14 WIB

Pembangunan Infrastruktur untuk Menekan Biaya Logistik; Progress Pembangunan Tol Probolinggo – Banyuwangi yang Digarap PTPP

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:05 WIB

KCCI Berpesta Kimchi bersama SMK Pujangga

Sabtu, 14 Desember 2024 - 10:09 WIB

Hari Ibu, Wirawati Catur Panca dan Kementerian PPPA Kunjungi Enam Tokoh Pejuang Perempuan

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

HUKRIM

Polres Sukabumi Sikat Peredaran Sabu Seberat 1.677,66 gram

Selasa, 17 Des 2024 - 11:25 WIB