DARA | BANDUNG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan 222.220 bibit pohon yang rencananya akan ditanam serentak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian paratai berlambang banteng hitam moncong putih itu, terhadap lingkungan.
Ratusan ribu bibit pohon tersebut dibagikan kepada para kader dan akan ditanam di sejumlah daerah di Jawa Barat, di antaranya di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Purwakarta.
“Kegiatan ini hari ini adalah gerakan pencanangan Leuweung Padjajaran, dengan tema melestarikan hutan dan sungai sebagai simbol peradaban bangsa. Tentu saja ini masih menjadi rangkaian HUT partai tingkat nasional yang dilaksanakan di Jawa Barat,” ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono di sela acara penanaman bibit pohon di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Minggu (2/2/2020).
Menurut Ono, leuweung dalam bahasa Sunda berarti hutan sementara Padjajaran adalah awal kebudayaan sunda. Leuweung Padjajaran ini terletak di kawasan aliran Sungai Citarum tepatnya di kaki Gunung Patuha, yakni Desa Cimanggu, Kecamatan Rancabali.
“Kami mencanangkan Leweung Padjajaran sebagai bakti tertinggi dan merupakan cermin bhinneka tunggal ika. Karena di Leuweung Padjadjaran ini terdapat aneka tanaman endemik Sunda,” katanya.
Sejauh ini, pihaknya sudah menanam 150 jenis pohon, di mana 89 pohon merupakan endemik Indonesia dan sisanya pohon umum. “Dan di 17 Kabupaten di Jawa Barat pun, kami akan menanam 24 ribu pohon. Tentunya ini merupakan gerakan gotong-royong, itu menjadi poin penting,” terangnya.
Ono menambahkan, untuk memastikan gerakan ini berkesinambungan, pihaknya juga membentuk Komunitas Juang Jaga Wana Nusantara (Jawara) yang bertugas untuk memelihara pohon yang telah ditanam. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyediaan bibit pohon.
“Terutama pada Ketum PDI Perjuangan yang menjadikan kegiatan ini sebagai tonggak gerakan secara nasional, gerakan serentak menjaga hutan, mata air dan menanam hutan serta menjaga lingkungan sebagai simbol peradaban. Ini juga merupakan bakti kami pada ibu pertiwi sekaligus mempersembahkan kado istimewa untuk hari ulang tahun PDI Perjuangan ke-47,” ungkapnya.***
Wartawan: Fattah | Editor: Muhammad Zein