DARA | BANDUNG – Pada rangkaian acara HUT Golkar ke-55 dan persiapan menjelang Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Partai Golkar gencar mensosialisasikan nama-nama bakal calon (balon) kepada masyarakat. Hal tersebut dalam rangka penjaringan menentukan siapa kader yang pantas maju menjadi calon Bupati Bandung.
Salah satu bakal calon kuat, Deding Ishak mengatakan, rangkaian acara perayaan HUT Golkar ini sangat positif karena memberikan jalan untuk pendekatan langsung kepada masyarakat.
“Acara ini membawa saya bersilaturahmi ke seluruh pelosok Kabupaten Bandung, dari mulai Cipelah di Kecamatan Rancabali hingga Kecamatan Ibun. Dan ini sangat bermanfaat, selain menyapa masyarakat juga menyaksikan keragaman potensi di tiap daerahnya,” ujar Deding di sela rangkaian acara HUT Golkar di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/2/2020).
Ragam potensi tersebut, kata Deding, bukti keberhasilan Bupati Bandung saat ini, Dadang M. Naser dan sudah menjadi tugas untuknya melanjutkan apabila nanti dipercaya partai maju sebagai calon Bupati.
“Potensi tiap daerah tersebut harus dimanaj dengan cara yang tepat, agar menjadi ujung tombak perekonomian, kebudayaan dan daya tarik masyarakat Kabupaten Bandung,” kata Doktor kebijakan Publik lulusan Unpad tersebut.
Disinggung peluang lolos menjadi calon Bupati dari Golkar, Deding menjawabnya dengan sangat optimis. “Dukungan untuk menjadi Bupati Alhamdulillah luar biasa, datang dari keluarga besar pesantren-pesantren se-Kabupaten Bandung, organisasi-organisasi Islam, para seniman-budayawan, organisasi masyarakat, para tokoh masyarakat, guru dan dosen,” katanya.
Menurutnya, sudah menjadi keharusan bagi warga Kabupaten Bandung asli ngaraksa, ngabakti, dan memberikan yang terbaik kepada Kabupaten Bandung atas nama kemaslahatan dan manfaat untuk semua orang.
Dadang Supriatna Optimis
Sementara itu, Dadang Supriatna pun mengaku optimistis namanya akan masuk daftar nama balon Bupati Bandung yang akan dikirimkan DPD Golkar Jawa Barat ke DPP Golkar. Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Golkar di pusat telah menjadwalkan agar DPD Partai Golkar Jabar mengirimkan lima nama dari 10 nama balon Bupati yang telah mendaftar ke DPD Golkar Kabupaten Bandung. Waktu pengiriman lima nama itu dimulai pada 3 Februari 2020 dengan batas akhir waktu pada 5 Februari 2020.
“Mudah-mudahan masuk. Lima nama ini tidak tahu siapa. Tapi kayaknya nama saya kebawa. Saya optimis karena hasil survey LSI beberapa waktu lalu, nama saya mendapat ranking pertama,” ungkap pria yang akrab disapa DS itu.
Setelah tahapan itu, kata DS, dari kelima nama yang masuk ke DPP nantinya akan mengerucut menjadi dua nama pada awal Maret 2020. Setelah itu, dua nama akan dipilih DPP Golkar untuk direkomendasikan maju pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung. Kemudian selanjutnya, kembali diseleksi dan hanya sisa satu nama yang akan diusulkan pada awal April.
“Kalau nanti saya yang direkomendasikan oleh DPP Golkar, secara etika politik saya akan patuh dan fatsun terhadap ketentuan partai. Dengan catatan, hasil rekomendasi tersebut atas dasar seleksi secara obyektif dan fair. Saya percaya, DPP lebih obyektif penyeleksiannya dari pada DPD Kabupaten/Provinsi,” ujar DS yang kini merupakan anggota DPRD Provinsi Jabar.
Editor: Muhammad Zein