Asosiasi Pengajar Bahasa Korea di Indonesia (AJARI) menggelar seminar bertema “Arah Pengembangan Pengajaran Bahasa Korea dan Korean Studies di Indonesia” di Universitas Pendidikan Indonesia.
DARA | BANDUNG – Dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (3/2/2020), seminar dihadiri Mr. Kim Hak Jo, Minister Councelor Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Prof. Didi Sukyadi, Wakil Rektor IV UPI, Prof. Syihabuddin, Mr. Lee Man Sung, Dewan Pengawas AJARI, dosen-dosen dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Nasional, Universitas Pendidikan Indonesia, dan universitas lainnya, pengajar dari SMPSMA, serta para mahasiswa.
Total peserta sekitar 100 orang. Seminar ini diadakan dalam rangka merayakan dua tahun berdirinya AJARI dan bertujuan untuk mengamati kondisi terkini Pendidikan Bahasa Korea dan Korean Studies, serta untuk mencari arah pengajaran yang lebih baik di bidang tersebut.
Untuk itu, Ibu Hwang Who-Young, M.A. dari UGM dan Ibu Eva Latifah, Ph.D dari UI memberikan presentasi terkait hal tersebut.
Setelah presentasi, melalui sesi tanya jawab terkait isi presentasi, terjadi diskusi yang hangat tentang arah pengembangan pengajaran Bahasa Korea dan Korean Studies.
Prof. Shin Young Duk selaku Presiden AJARI menyampaikan bahwa seminar ini terwujud atas dukungan dan kerja sama yang aktif dari Korea Foundation cabang Jakarta, The Academy of Korean Studies, dan Universitas Pendidikan Indonesia, serta menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak tersebut.
Selain itu, ia mengharapkan seminar ini akan menjadi wadah kontribusi yang besar untuk pengembangan pengajaran Bahasa Korea dan Korean Studies di Indonesia.
Pada sesi kedua setelah seminar, telah dilaksanakan pengenalan AJARI dan peluncuran buku Korean Studies. Judul bukunya adalah “Pengantar Sejarah Korea” dan “Pengantar Kesusastraan Korea”.
Prof. Shin Young Duk mengatakan, selama ini belum ada buku sejarah dan kesusastraan Korea dalam Bahasa Indonesia, sehingga mengalami kesulitan saat mengajar.
Buku ini juga disusun bersama dengan dosen-dosen Indonesia. Ia berharap buku ini bisa menjadi kontribusi untuk penelitian Korean Studies di Indonesia.
Sebagai tambahan, AJARI adalah asosiasi untuk seluruh pengajar Bahasa Korea yang mengajar Bahasa Korea di Indonesia yang didirikan pada 10 Maret 2018.
Selama dua tahun berdirinya AJARI, telah menggelar berbagai konferensi Korean Studies dan workshop tentang pengajaran Bahasa Korea.***
Editor: denkur