Sebagai upaya pencegahan mewabahnya virus corona ke tanah air, Pemerintah Indonesia melarang impor hewan hidup yang berasal dari China. Jika masih juga ada, maka akan dikembalikan.
DARA | JAKARTA – Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri rapat terbatas mengenai “Kesiapan Menghadapi Dampak Virus Corona” di Istana Bogor, Selasa (4/2/2020).
Sebelumnya tindakan lain juga dilakukan Pemerintah Indonesia yaitu larangan izin bagi semua pendatang yang tiba dari China daratan atau mereka sudah berada di China daratan selama 14 hari untuk masuk dan transit di Indonesia serta penghentian sementara fasilitas bebas visa dan “visa on arrival” bagi warga negara China.
“Untuk perdagangan barang, karena tidak terkait dengan penularan, maka akan terus berlanjut, termasuk holtikultura seperti bawang putih dan buah-buahan,” tambah Airlangga, seperti dilansir galamedianews.com dari Antara, Selasa (4/2/2020).
Airlangga menyatakan pemerintah masih akan menyiapkan skenario berikutnya termasuk memperhitungkan dampak penyebaran virus corona tersebut terhadap perekonomian nasional. “Kami akan monitor terus, di China (penyebaran virus corona) juga akan dimonitor terus sampai pertengahan Februari, ‘outbreaknya’ diperkirakan sampai pertengahan Februari, dan karantina mereka akan dievaluasi akhir Februari maka pemerintah akan melakukan hal yang sama,” jelas Airlangga.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah mengevakuasi 237 WNI yang tinggal provinsi Hubei, China dan satu WNA yang merupakan suami dari seorang WNI, serta 5 orang anggota Tim Aju KBRI Beijing.
Mereka ditempatkan lebih dulu di Pulau Natuna, kepulauan Riau untuk diobservasi selama 14 hari di RS TNI
Seperti kita tahu, Kota Wuhan di provinsi Hubei, China menjadi pusat penyebaran virus corona tipe baru. Virus yang menyebabkan penderitanya mengalami pneumonia itu pertama ditemukan di Wuhan, Desember 2019. Pemerintah China lalu mengarantina provinsi Hubei. Kini di seluruh dunia ada 17.845 kasus positif virus corona tipe baru dengan jumlah korban meninggal 362 orang.***
Editor: denkur