Virus Corona, China: Indonesia Berlebihan, Jokowi: Kepentingan Nasional Nomor 1

Rabu, 5 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Foto: detikcom)

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Foto: detikcom)

Pemerintah China menilai Indonesia berlebihan menanggapi virus corona. Namun, Presiden Joko Widodo dengan tegas mengatakan kepentingan nasional adalah nomor satu.


DARA | JAKARTA – Pemerintah China menyebut sikap berlebihan Indonesia dalam menanggapi virus corona dibuktikan dengan adanya pembatasan perjalanan dan impor produk makanan serta minuman dari Negeri Tirai Bambu itu.

Hal itu dikatakan Duta Besar China untuk Indonesia, Xiao Qian dalam konferensi persnya di Kedubes China di Jakarta, kemarin. Disebutkan, Indonesia telah mengumumkan beberapa tindakan pembatasan penerbangan dan perukaran personel. Padahal, kata Xiao Qian, WHO telah menyatakan mereka tidak setuju dan bahkan keberatan atas tindakan pembatasan perjalanan dan perdagangan terhadap China.

Xiao mengklaim kebanyakan negara sudah mengikuti saran WHO. Dalam situasi saat ini, kata Xiao, semua pihak harus tenang dan tidak perlu bereaksi berlebihan.

Intinya, Xiao menyesalkan Indonesia menghentikan impor produk makanan serta minuman dari negaranya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, keputusan Indonesia melarang impor hewan hidup dari China dilakukan demi kepentingan nasional.

“Ya apapun, saya sampaikan bahwa kepentingan nasional kita tetap nomor satu. Dinomorsatukan,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, seperti dikuitp dari Republika, Rabu (5/2/2020).

Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman menyatakan larangan impor dari negeri China tak hanya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, namun juga sejumlah negara lainnya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya.

“Tidak. Karena tindakan Pemerintah Indonesia, juga dilakukan oleh pemerintah lain di dunia,” ujarnya.***

Editor: denkur | Sumber: republika

Berita Terkait

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Atasi Kebocoran Pipa BBM
Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolri Ajak Masyarakat Jadi Pemilih yang Berintegritas
Kodam Jaya Siap BKO Pam TPS di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya dalam Pengamanan Pilkada Serentak
Menpar Undang Investor UEA Perbanyak Investasi di Sektor Pariwisata RI
Nono Sampono: Munas KORMI Jadi Momentum Strategis untuk Meningkatkan Olahraga di Indonesia
Pengamanan Nataru Libatkan 141.443 Personel
Kemenpar Ajukan Tambahan Pagu Anggaran 2025 Sebesar Rp2,25 triliun
Natal dan Tahun Baru, Menag Tekankan Pentingnya Menciptakan Suasana Tenang dan Damai
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 25 November 2024 - 19:07 WIB

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Atasi Kebocoran Pipa BBM

Senin, 25 November 2024 - 16:41 WIB

Jelang Pilkada Serentak 2024, Kapolri Ajak Masyarakat Jadi Pemilih yang Berintegritas

Senin, 25 November 2024 - 12:36 WIB

Kodam Jaya Siap BKO Pam TPS di Wilayah Hukum Polda Metro Jaya dalam Pengamanan Pilkada Serentak

Minggu, 24 November 2024 - 14:49 WIB

Menpar Undang Investor UEA Perbanyak Investasi di Sektor Pariwisata RI

Minggu, 24 November 2024 - 14:44 WIB

Nono Sampono: Munas KORMI Jadi Momentum Strategis untuk Meningkatkan Olahraga di Indonesia

Berita Terbaru

Foto: miga/dara.co.id

BANDUNG UPDATE

Prakiraan Cuaca Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:44 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:40 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 26 November 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 05:38 WIB