Harga komoditas bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus mengalami lonjakan. Menurut sejumlah pedagang, lonjakan terjadi sejak tiga pekan lalu.
DARA | CIANJUR – Harga komoditas bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terus mengalami lonjakan, Selasa (11/2/2020).
Pedagang bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam, Cianjur, Ece (48), mengatakan, kenaikan harga komoditas bawang putih itu sudah terjadi dalam tiga pekan terakhir.
“Kenaikan harganya bertahap, sebelumnya berkisar Rp25 ribu per kilogram, kemudian naik menjadi Rp55 ribu per kilogram, dan sekarang harganya sudah mencapai Rp70 ribu per kilogram,” kata Ece, kepada wartawan, Selasa (11/2/2020).
Ece mengungkapkan, terus melonjaknya harga bawang putih di pasaran, akibat minimnya stok barang. “Stok barangnya sulit didapat, karena barangnya impor dari Cina. Untuk harganya normalnya berkisar Rp25 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram,” ujarnya.
Pasokan bawang putih di pasaran juga terhambat karena mewabahnya virus corona di daratan Cina. “Sehingga alur atau distribusi bawang putih ke Indonesia mungkin terhambat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Induk Pasirhayam, Tri Wibowo membenarkan harga bawang putih terus melonjak hingga mencapai Rp70 ribu per kilogram dalam waktu dua hingga tiga pekan terakhir.
“Berdasarkan pantauan harga kesejumlah pedagang bawang putih impor sedang mengalami kenaikan. Tidak hanya berpengaruh terhadap harga bawang putih namun beberapa barang asal Cina pun mengalami kenaikan,”
Selain itu, Tri menambahkan, saat ini harga bawang merah berada diangka normal yang mencapai sebesar Rp27 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit mulai turun asalnya seharga Rp80 ribu per kilogram kini jadi Rp70 ribu per kilogramnya.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur