Salah satu media Italia, Corriere dello Sport, mengkritik kinerja Juventus di bawah arahan Maurizio Sarri. Media yang bermarkas di Roma itu menulis Sarri tidak pintar dalam menjaga relasi dengan para pemainnya, sehingga performa Juventus tak seimpresif beberapa musim terakhir.
DARA| TURIN- Sekadar informasi, Sarri beberapa kali terlibat perdebatan dengan sang megabintang, Cristiano Ronaldo. Selain itu, Sarri juga gagal menjaga hubungan baik dengan Mario Mandzukic dan Emre Can, sehingga kedua pemain itu angkat kaki dari Stadion Allianz pada musim dingin 2020.
Penunjukan Sarri sebagai pelatih anyar Juventus pada musim panas 2019 sempat menimbulkan perdebatan. Sebab, Juventus mendatangkan pelatih yang tidak berpengalaman meraih trofi. Sekadar informasi, di sepanjang karier melatihnya, Sarri baru memenangi satu trofi yakni gelar Liga Eropa 2018-2019 bersama Chelsea.
Alasan manajemen Juventus mendatangkan Sarri karena mereka ingin permainan Bianconeri –julukan Juventus– menjadi cantik. Sekadar informasi, Sarri terkenal sebagai pelatih yang andal membuat timnya bermain atraktif. Demikian dilansir vivanews.
Hanya saja, menjadi percuma jika bermain cantik, namun hasil yang didapatkan tak terlalu positif. Saat ini hingga pekan ke-23 Liga Italia 2019-2020, Juventus hanya menempati posisi kedua dengan 53 poin, sama persis dengan Inter Milan di tangga teratas.
Juventus pun diragukan melanjutkan tradisi mereka yang dalam delapan musim terakhir selalu menjadi kampiun Liga Italia. Melihat kondisi ini, fans Juventus pun jadi merindukan sosok Massimiliano Allegri, pelatih yang menghadirkan lima trofi Liga Italia bagi Juventus. Meski bermain pragmatis, Allegri paham caranya memberikan gelar bagi Juventus.
Karena itu, rumor pemecatan Sarri di akhir musim 2019-2020 merebak. Kabarnya, posisi Sarri akan digantikan pelatih Manchester City dalam empat musim terakhir, Josep Guardiola.
Editor : Maji