Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung bekerjsama dengan Hotel Sutan Raja gelar Pasanggiri Jaipongan. Pesertanya membludak dari berbagai kabupaten pun ada. ‘Yuk kita nonton!!
DARA | BANDUNG – Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung, H. Hidayat Ramdan, mengatakan, seni tari Jaipongan kekayaan intelektual seniman dan budayawan Sunda. Jadi harus dilestarikan sepanjang masa.
Dalam sambutan pembukaannya Hidayat Ramdan berterimakasih kepada pihak Hotel Sutan Raja dan jajaran panitia yang sudah bersedia menyelenggarakan Pasanggiri Jaipongan ini. Diharapkan, bisa kontinu tahun ke tahun.
Ketua Panitia Pasanggiri, Raja Banyu, mengatakan, peserta Pasanggiri ada 215 orang dari berbagai daerah. Tak hanya dari Kabupaten Bandung, tapi juga ada dari Sumedang, Cianjur, Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, dan daerah lainnya.
Klasifikasi peserta, kata Raja Banyu, kategori TK, SD Kelas 1-3 dan SD Kelas 4-6, serta kategori SMP dan SMA.
Para juara berhak menerima uang pembinaan. Juara 1 mendapatkan Rp1,5 juta, juara 2, Rp1.250 juta dan juara 3 sebesar Rp1 juta.
Selain itu juga mendapatkan goodybag dari sponsor, piala dan piagam.
Pasanggiri jaipong ini dimeriahkan Sule, Rizky Febian, Andre Taulani dan sejumlah artis lain.
Para juri dari ISBI Bandung dan tokoh seni, seperti Rosikin .S.Sn M.Sn, Elly S.Sen dan Cucun dari pengelola Hotel Sutan Raja.
Biaya pendaftaran Rp200 ribu. Diberikan fasilitas makan, piala dan piagam serta tiket renang dari Sutan Raja hotel.
Sementara itu Manajer Sutan Raja Anton mengaku, seni Sunda sudah menjadi bagian dari pengelola hotel. Karena itulah ketika pihaknya ingin menggelar Pasanggiri jaipong, maka salah satu programnya adalah melestarikan dan mengembangkan jaipong.***
Wartawan: Fattah | Editor: denkur