DARA | DEPOK – Kota Depok berada diposisi 89 dari 94 kota yang dinobatkan sebagai kota dengan angka toleran rendah. Demikian hasil penelitian Setara Institut, baru-baru ini.
Menanggapi itu Wali Kota Depok Mohammad Idris sedikit berang. Ia meminta Setara Institute membuktikan kalau Depok adalah kota yang memiliki nilai toleran rendah.
“Siapa yang bilang? Coba buktikan. Kota Depok justru kota paling toleran, dan ini sudah dibuktikan pakar-pakar Universitas Indonesia, survei, dan peneliti. Depok itu malah lebih toleran dibanding Jakarta,” ujarnya.
Bahkan, menurut Idris, di Depok belum pernah terjadi ribut antar umat beragama. “Ahmadiyah dalam Fatwa MUI, Fatwa Majelis Ulama dunia itu dianggap sesat. Ketika beliau melakukan kegiatan realisasi ajaran mereka dianggap menyinggung umat Islam, makanya untuk menghindari konflik ini, saya segel sementara, bukan saya tutup tapi saya segel sementara. Nanti bisa diselesaikan kembali kok,“ tutur Idris.***
Editor: denkur