Harga Bawang Putih di Cianjur Terus Melonjak

Kamis, 13 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang bawang putih di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Foto: Purwanda/dara.co.id

Pedagang bawang putih di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Purwanda/dara.co.id

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Cianjur terus memantau lonjakan harga komoditas bawang putih di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

DARA | CIANJUR – Harga bawang putih di Kabupaten Cianjur, melonjak drastis sejak beberapa pekan terakhir. Saat ini harganya rata-rata sudah tembus pada kisaran Rp 70 ribu per kilogram dari sebelummya hanya Rp 30 ribu-Rp 40 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas KOperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Nana Rukmana mengatakan, hasil pantauan langsung ke lapangan dan laporan dari para pedagang, harga komoditas bawang putih saat ini naik cukup signifikan. Penyebabnya, pasokan terus berkurang dan kualitasnya di bawah standard.

“Pasokannya kurang dan kualitasnya menurun. Kondisi ini yang diduga menjadi pemicu terus melonjaknya harga bawang putih di pasaran,” ujar Nana kepada wartawan, Kamis (13/2/2020).

Kenaikan harga bawang putih berlangsung secara bertahap. Asalnya, kata Nana, harga normal bawang putih rata-rata berkisar Rp 30 ribu per kilogram.

“Secara bertahap terus naik, hingga sekarang rata-rata di kisaran Rp 70 ribu per kilogram,” ucapnya.

Sejauh ini komoditas bawang putih banyak dipasok dari para petani lokal di wilayah Cianjur. Terbanyak memang dipasok dari Pasar Induk Caringin Kota Bandung.

“Kalau dari impor, berdasarkan informasi yang masuk tidak ada. Jadi, semua komoditas bawang putih yang beredar di Cianjur produk lokal,” katanya.

Diakui Nana, pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan elemen berkompeten lainnya. Langkah itu perlu dilakukan agar tidak ada oknum spekulan yang berupaya memanfaatkan situasi saat ini.

“Pemantauan perkembangan di lapangan terus kami intensifkan untuk menjaga agar harga tidak semakin tak terkendali, karena dikhawatirkan dimanfaatkan spekulan. Hingga saat ini tidak ada riak-riak gejolak di masyarakat akibat naiknya harga bawang putih. Mudah-mudahan tidak ada,” ungkapnya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
DP3AKB Jabar Lakukan Pendampingan Korban Rudapaksa di Cidadap Bandung
Tabrakan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Cipularang KM 97, Begini Kejadiannya
Pemdaprov Jawa Barat Raih Indeks SPBE 4,73, Predikat Memuaskan
Peningkatan Pembibitan Domba Garut Andalan Ketahan Pangan di Jawa Barat
Jawa Barat Jadi Tuan Rumah Hari Desa Tingkat Nasional 2025, Begini Persiapannya
PT Pertamina Regional JBB Dukung Program Gelar Festival Bank Sampah se-Kota Tasikmalaya
2025 Bandara Kertajati Resm Dipakai Haji dan Umrah
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:47 WIB

Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB

Minggu, 5 Januari 2025 - 18:49 WIB

DP3AKB Jabar Lakukan Pendampingan Korban Rudapaksa di Cidadap Bandung

Minggu, 5 Januari 2025 - 13:13 WIB

Pemdaprov Jawa Barat Raih Indeks SPBE 4,73, Predikat Memuaskan

Minggu, 5 Januari 2025 - 13:06 WIB

Peningkatan Pembibitan Domba Garut Andalan Ketahan Pangan di Jawa Barat

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:46 WIB

Jawa Barat Jadi Tuan Rumah Hari Desa Tingkat Nasional 2025, Begini Persiapannya

Berita Terbaru