Dalam penanganan sampah, masyarakat diharapkan bisa ikut serta berperan menekan volume sampah rumah tangga sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Apalagi, selama ini sampah masih menjadi persoalan lingkungan yang belum bisa diselesaikan sepenuhnya oleh pemerintah.
DARA | BANDUNG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Apung Hadiat Purwoko mengungkapkan, dalam sehari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di KBB mencapai 500-600 ton dengan segala jenis.
“Kalau masyarakat bisa memilah sampah rumah tangga dan plastik sejak dari sumber, tentu produksi sampah akan berkurang banyak. Karena tidak semua perlu diangkut dan dibuang ke TPA,” ujar Apung saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (13/2/2020).
Dari total sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga, kata Apung, yang bisa dikelola oleh DLH KBB baru sebanyak 150 ton per hari. Sedangkan sisanya dikelola secara konvensional atau bahkan dibuang sembarangan.
“Karena yang kami prioritaskan untuk ditangani itu yang sudah membayar biaya pengangkutan. Sisanya ada yang tak tertangani, seperti sampah ilegal yang dibuang sembarangan, termasuk sampah konvensional yang biasanya ditimbun dan dibakar masyarakat,” terangnya.***
Wartawan: Muhammad Zein